JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasca ditutup sementara pada 25 Desember kemarin, warga terus berdatangan untuk berekreasi ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (27/12/2020). Tercatat, selama dua hari ini sebanyak 15 ribu orang lebih memadati kawasan tersebut.
Kepala Bagian Humas TMII, Suseno mengatakan, setelah kembali dibuka, tempatnya terus didatangi masyarakat yang ingin berekreasi. Dimana kemarin ada 7.577 pengunjung yang datang ke tempatnya untuk menikmati libur natal mereka.
"Dan untuk hari ini, 7.561 pengunjung yang berlibur di TMII," katanya, Minggu (27/12/2020).
Baca juga: Hindari Kerumunan, TMII Tutup Saat Natal dan Tahun Baru
Angka tersebut, kata Suseno, terbilang lumayan karena selama pandemi dan hingga saat ini, kapasitas pengunjung mencapai 50 persen. Dimana TMII maksimal hanya memperbolehkan 35 ribu pengunjung datang untuk menikmati wahana yang ada.
"Kami bersyukur mayarakat masih menjadikan TMII sebagai lokasi favoritnya untuk berlibur," ujarnya.
Meski begitu, sambung Suseno, mengingat saat ini telah memasuki akhir pekan dan pekan liburan, TMII tetap dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari masuk ke areal pihaknya sudah mengecek suhu tubuh pengunjung dan wajib menggunakan masker.
"Patroli secara mobile juga dilakukan guna mengingatkan pengunjung perihal protokol kesehatan," ungkapnya.
Baca juga: Libur Panjang Hari Pertama, Sebanyak 3.225 Pengunjung Datangi TMII
Dalam pelayanan pembelian tiket masuk, sambung Suseno, pihaknya juga memberlakukan secara online. Dan pengunjung pun dibatasi dalam berlibur mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00.
"Pihaknya juga membuka wahana dan anjungan hanya di waktu yang ditetapkan demi mengantisipasi kerumunan orang," sambungnya.
Suseno juga menambahkan, pada malam pergantian tahun, pihaknya juga tidak menyiapkan acara seperti di tahun sebelumnya. Bahkan, pada tanggal 31 Desember hingga 1 Januari 2021, TMII kembali ditutup sementara.
"Ini sesuai Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 64 Tahun 2020 serta Surat Edaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, dimana kami akan tutup," pungkasnya. (Ifand/tha)