Libur Panjang Hari Pertama, Sebanyak 3.225 Pengunjung Datangi TMII

JAKARTA - Memasuki libur panjang hari pertama, masyarakat mulai menyerbu tempat rekreasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di Cipayung, Jakarta Timur. Tercatat, pada Rabu (28/10), sebanyak 3.225 pengunjung mendatangi TMII, menikmati berbagai arena yang ada di kawasan tersebut. 

Kepala Bagian Humas TMII, Sahda Silalahi mengatakan, memasuki libur panjang dan cuti bersama di akhir bulan Oktober lonjakan pengunjung mulai terlihat.

Tercatat pada Rabu (28/10) sebanyak 3.225 pengujung menikmati tempat rekreasi budaya. "Seluruh pengunjung yang datang itu menggunakan, 665 mobil, 285 motor, dan tiga bus," katanya, Rabu (28/10).

Baca juga: Hari Ini, 5.750 Penumpang Bertolak dari Stasiun Pasar Senen

Menurut Sahda, dengan banyaknya pengunjung, pihaknya pun mengantisipasi berbagai hal. Dimana saat ini TMII juga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk memberikan pengamanan. "Ini agar agar para pengunjung dapat berwisata dengan nyaman, sehingga tak khawatir saat berlibur," ujarnya.

Pihaknya, sambung Sahda, juga terus berupaya untuk menjaga area TMII agar tetap steril dan untuk menjaga pengunjung dari ancaman Covid-19. Dimana hingga saat ini pihaknya rutin menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh area TMII.

 "Untuk long weekend ini tentu saja persiapan di dalam terus dilakukan untuk kenyamanan, keamanan dan kesehatan pengunjung," sambungnya.

Baca juga: Ingin Liburan, Warga Bekasi Diimbau Lapor ke Rumah Sakit

Sahda menambahkan, protokol kesehatan menjadi ketentuan yang harus ditaati semua pengunjung yang masuk ke dalam area TMII. Sehingga pihaknya menyediakan tempat mencuci tangan beserta hand sanitizer, hingga pengecekan suhu tubuh saat pengujung akan masuk. "Kita sudah memperhatikan kesiapan-kesiapan sarana protokol kesehatan menjaga area TMII," katanya. 

Untuk menghindari kontak langsung dalam pembelian tiket, kata Sahda, pihaknya juga menyiapkan website resmi ticketing.tamanmini.com untuk memudahkan warga. Meski begitu, hingga saat ini batas pengunjung yang boleh masuk hanya 25 persen dari daya tampung. "Ketentuan ini sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemprov DKI dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," tukasnya. (Ifand/win)