JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel meski ada desakan kencang.
Hal itu disampaikan Ketua Umum MUI dalam Taushiyah akhir tahun yang disampaikan di Jakarta, Kamis (24 /12 /2020).
"MUI menolak Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Sekretaris Jenderal H. Amirsyah Tambunan yang membacakan taushiyah MUI.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (23/12/2020), US International Development Finance (DFC), lembaga pembiayaan milik pemerintah AS sebelumnya telah berkomitmen berinvestasi di Indonesia sebesar 1 miliar dolar AS.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta MUI Untuk Tetap Melayani Umat
Komitmen tersebut siap dilipatgandakan asalkan Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Miftachul mengatakan, desakan agar Pemerintah Indonesia segera membuka hubungan diplomatik dengan Israel saat ini kencang disuarakan oleh negara tertentu dengan iming-iming imbalan masuknya investasi ekonomi di Indonesia.
"Pemerintah Indonesia secara resmi tidak bergeming dengan desakan tersebut dan tetap berpegang pada garis politik bebas dan aktif sesuai amanat Pembukaan UUD 1945," ungkap Miftachul.
Baca juga: Taushiyah Akhir Tahun MUI Minta Koruptor Dihukum yang Lebih Berat
Namun ada beberapa pejabat Pemerintah yang terus berupaya agar hal itu bisa terwujud (membuka hubungan diplomatik) karena itu, lanjut Miftachul, Dewan Pimpinan MUI mendorong Pemerintah agar tetap berpegang pada amanat konstitusi dan lebih tegas menyuarakan di dunia internasional tentang posisioning bangsa Indonesia yang mendukung perjuangan bangsa Palestina dalam mendapatkan hak kemerdekaannya.
Pada bagian lain dari taushiyah, MUI minta penegakan hukum yang adil, konsekwen dan konsisten masih menjadi tantangan berat bagi kehidupan kenegaraan di Indonesia selama tahun 2020.
Masyarakat masih kencang menyuarakan belum optimalnya kesetaraan perlakuan dalam penegakan hukum (equal before the law) dalam penyelesaian kasus-kasus hukum yang muncul.
Baca juga: Taklimat MUI Sesalkan Peristiwa Penembakan 6 Anggota FPI
"Oleh karena itu, MUI mendorong agar segera dilakukan reformasi secara mendasar terhadap semua Institusi Penegak Hukum.
Karena penegakan hukum yang adil, konsekwen dan konsisten merupakan syarat mutlak bagi sebuah bangsa yang maju," terang Miftachul. (johara/win)