ADVERTISEMENT

Gempuran Narkoba di Penghujung Tahun

Kamis, 24 Desember 2020 06:00 WIB

Share
Gempuran Narkoba di Penghujung Tahun

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEMI Covid-19 tidak menghentikan gurita jaringan narkoba internasional melebarkan sayapnya. Pandemi Covid-19 yang sudah sembilan bulan melanda Indonesia, tidak bisnis haram tersebut berhenti. Sebaliknya, sayap mereka semakin le bar membidik pemadat dan pengguna baru yang ‘stres’ lantaran harus berdiam diri di rumah selama pandemi.

Meningkatnya kasus narkoba selama pendemi Covid-19 bukan tanpa bukti. Tahun 2019, Bareskrim Polri menyita 2,7 ton shabu-shabu. Sedangkan tahun 2020, hingga November tercatat 4,57 ton shabu disita. Jumlah ini dua kali lipat dibanding barang bukti yang disita tahun sebelumnya. Pasokan narkoba juga meningkat tajam.

Data terbaru, Polda Metro Jaya menyita 202 kilogram shabu-shabu di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (22/12/2020). Polisi menyebut narkoba tersebut diduga untuk membiayai kegiatan terorisme di Timur Tengah.

Baca juga: Saat Pandemi Modus Peredaran Narkoba Marak dengan Cara Pemesanan Online

Banyaknya jumlah narkoba yang ditemukan, menunjukkan bukti bahwa mafi a narkoba internasional semakin menggurita. Momen pandemi Covid-19 jadi kesempatan emas bagi mereka melebarkan bisnis terlarang tersebut.

Data di BNN dan kepolisian, kasus penyalahgunaan narkoba selama pandemi Covid-19 di semua daerah meningkat lebih dari 50 persen. Penyebabnya, banyak warga stres selama PSBB, stres kehilangan pekerjaan, atau bisnis hancur sehingga mencari pelarian mengonsumsi narkoba.

Tingginya demand (permintaan) narkotika dan obat terlarang selama pandemi Covid-19 membuat pemasok narkoba meningkatkan suplay. Mafia internasional yang kerap berkumpul di negara ‘Segitiga Emas’ Myanmar, Laos, dan Thailand, tidak tinggal diam. Begitu pula kaki tangan mereka di Indonesia, juga terus mencari celah mengimpor barang laknat.

Baca juga: Waspada Susu, Kopi dan Dodol Dioplos Ganja, 1 Pengedar Diringkus di Cipete

Di penghujung tahun ini, jaringan narkoba internasional sudah menyusun rencana bisnisnya menebar barang terlarang untuk para pemadat yang akan merayakan malam pergantian tahun. Meskin pemerintah melarang pesta Tahun Baru mengingat angka penularan Covid-19 masih tinggi, tetapi kaki tangan jaringan narkoba tetap saja licik tak kehilangan akal. Mafia ini mengintai pemadat yang merayakan Tahun Baru dengan cara pesta narkoba di ruang tertutup.

Itu sebabnya semua elemen masyarakat serta aparat penegak hukum jangan lengah. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, bukan hanya virus corona yang menebar teror. Gempuran mafia narkoba juga wajib diwaspadai. Karena mereka tidak akan pernah berhenti menghancurkan masa depan bangsa demi meraup keuntungan sendiri. **

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT