JAKARTA - Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat melakukan olah TKP kasus penganiayaan yang dilakukan seorang security terhadap dokter wanita di Hotel Bamboo Inn, pada Minggu (20/12/2020) kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, security tersebut diduga memukul kepala dokter wanita menggunakan kunci Inggris hingga kepalanya bocor, dan Polres Jakbar masih melakukan pengejaran.
Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat Iptu Avrilendi mengatakan, olah TKP ini dilakukan untuk mencari bukti dan petunjuk untuk ungkap kasus pemukulan tersebut.
"Kami dari Unit Resmob dan Jatanras melakukan olah TKP atas laporan dari masyarakat adanya pemukulan terhadap seorang dokter berinisial RL," kata Avrilendi, Selasa (22/12/2020).
Avrilendi melanjutkan, pelaku adalah seorang security hotel dan sudah mengantongi identitasnya dan masih memburu pelaku penganiayaan tersebut.
"Memang benar ada kejadian itu. Kami akan segera melakukan penangkapan. Saat itu korban sedang menjalani pelatihan," tukasnya.
Baca juga: Pak Tarno Gak Nyangka Bisa Poligami dengan Pramugari Cantik Sri Rahayu, Ini Rahasianya
Dikatakan, akibat penganiayaan tersebut, kondisi korban masih kritis di rumah sakit akibat kepalanya sobek dihantam besi.
Karena itu korban harus menjalani operasi di rumah sakit. Luka korban terdapat dibagian bawah mata dan tempurung kepalanya pecah.
Sebelumnya, korban Ranisa Larasati merupakan dokter yang sedang mengikuti kegiatan sertifikasi dokter jantung yang digelar di hotel, sejak 18 Desember 2020.
Baca juga: Polri Tangani 148 Perkara Perdagangan Orang, Menangkap 228 Teroris Selama 2020
Kemudian pada Minggu pagi, korban bertemu dengan petugas security hotel, Abdul Jabar lalu memintanya menjalani tes cepat. Namun, korban tidak mengindahkan permintaan pelaku.
Selanjutnya, sang dokter menuju rooftop hotel untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan tersebut. Tak lama, pelaku diduga kesal mendatangi lalu menghantam bagian kepala dokter dengan besi.
Karena takut dianiaya kembali, korban lalu berlari ke lantai bawah. Kemudian korban bertemu dua orang saksi, selanjutnya ia dilarikan ke RS Harapan Kita untuk mendapat pertolongan. (ilham/win)