Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Jaya, melakukan tracing 13 orang warga

Jakarta

Kontak Dengan Jenazah, Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Tracing 13 Orang 1 Reaktif di Cilandak

Selasa 22 Des 2020, 10:57 WIB

JAKARTA – Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Jaya, melakukan tracing 13 orang yang sempat kontak erat dengan penderita Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Minggu (20/12/2020).

Direktur Samapta Polda Metro Jaya Kombes Mokhammad Ngajib mengatakan Tim Pemburu Covid-19 melakukan tracing setelah menerima informasi dari masyarakat tentang adanya kegiatan pasca pemulasaran jenazah korban Covid-19.

“Ada kontak erat beberapa orang dengan jenazah, di antaranya keluarga dan tetangganya,” kata Mokhammad Ngajib di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/12/2020). 

Dari hasil penelusuran, menurut dia, Tim Pemburu Covid-19 yang bertugas melakukan 3T (Tracing, Testing, Treatment) dan pembubaran kerumunan mendapatkan 13 orang yang melakukan kontak erat dengan jenazah tersebut.

Baca juga: 66 Lansia Penghuni PSTW Budi Mulia 2 Dilarikan ke RS Duren Sawit karena Positif Covid-19

Selanjutnya, mereka menjalani rapid test. Hasilnya, 12 orang dinyatakan non-reaktif dan satu orang reaktif. 

“Kami menyarankan satu orang yang reaktif untuk menjalani isolasi mandiri dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk dilakukan tes Swab PCR,” tukas Ngajib.

Sebelumnya, Minggu (20/12/2020) kemarin, Royke Caawoan, 65 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya, Jl. Haji Ipin, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

Sebelum menjalani isolasi mandiri, Royke Caawoan sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa pekan. 

Baca juga: Dukung Pencegahan Penularan Covid-19, Taman Impian Jaya Ancol Tutup Sementara Pada Libur Natal dan Tahun Baru

Timsus Pemulasaran Polda Metro Jaya bersama petugas Puskesmas Kecamatan Cilandak melakukan pemulasaran jenazah Royke Caawoan.

Meski sempat ada penolakan dari pihak keluarga, Timsus tetap menerapkan prosedur Covid-19 dalam pemakaman jenazah Royke Caawoan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur. 

“Setelah kami memberi penjelasan, akhirnya pihak keluarga mengizinkan jenazah almarhum dimakamkan dengan prosedur Covid-19,” tukas Ngajib. 

Menurut warga sekitar, Royke Caawoan memang tinggal sendirian selama menjalani isolasi mandiri di kediamannya. Keluarganya hanya sesekali datang untuk mengantarkan makanan. 

Baca juga: Arab Saudi Sigap Bergerak untuk Melindungi Warganya Atas Varian Baru Covid-19

"Almarhum Royke sempat tiga minggu dirawat di rumah sakit. Ada latar belakang penyakit. Kata pihak rumah sakit, Royke sudah baikan, tinggal menjalani isolasi mandiri,” kata Wawan, Ketua RT 11/RW 11, Kelurahan Cilandak.

Wawan juga mengucapkan terima kasih atas bantuan Timsus Pemulasaran PMJ dalam pemakaman jenazah warganya yang menjadi korban Covid-19.

Dia juga mengapresiasi langkah proaktif Tim Pemburu Covid-19 PMJ untuk melakukan tracing terhadap orang-orang yang sempat kontak erat dengan jenazah Royke. (Ilham/tri)

Tags:
kontak dengan jenazahTim Pemburu Covid-19Polda Metro Tracing 13 Orang1 Reaktif di CilandakKontak Dengan Jenazah, Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Tracing 13 Orang, 1 Reaktif di CilandakSatgas Covid-19Ingat Pesan Ibupakai maskercuci tanganCuci Tangan Pakai SabunJaga JarakJaga Jarak Hindari Kerumunan

Reporter

Administrator

Editor