ADVERTISEMENT

Ketangkap Basah Warga Kekasih Diaku Familinya

Selasa, 22 Desember 2020 07:30 WIB

Share
Ketangkap Basah Warga Kekasih Diaku Familinya

KETERLALUAN sekali si Maman, 30, dari Lahat (Sumsel) ini. Apel pacar di rumah kontrakan, malah dimanfaatkan untuk berbuat mesum. Giliran tertangkap basah ngeyelnya kayak pengacara, Atun, 27, diakui sebagai familinya. Tapi ketika dikroscek pada orangtua Atun, ternyata bukan family. Hampir saja Maman digebuki.

Pengacara pinter ngomong dan tukang ngeyel, memang sudah jamaknya.Tapi di era gombalisasi ini, aksi pengeyelan bisa juga dilakukan oleh pasangan bukan suami istri, ketika kepergok berbuat mesum. Lihat di Gooogle, banyak pasangan mesum ngaku bersaudara dengan segala alibi dan argumentasi. Padahal ketika “dalil”-nya dipatahkan polisi, keduanya harus siap kena pasal perzinaan ketika dibawa ke pengadilan.

Nah, Maman dari Lahat (Bengkulu) ini ternyata termasuk cowok yang siap berdebat demi memuluskan aksi mesumnya bersama kekasihnya. Dengan keahliannya pintar ngomong bak seorang pengacara, dia mencoba mematahkan tuduhan warga bahwa berzina dengan kekasihnya di rumah kontrakan. “Saya bersilaturahmi ke rumah saudara sendiri, di mana salahnya?” kata Maman.

Baca juga: Tengah Asyik Kencani Janda Kepala Somplak Dicangkul

Maman kebetulan punya gebedan di Curup (Bengkulu). Demi cinta, dia rela menempuh jarak ratusan kilometer demi ketemu doi. Tapi tak percuma dia naik motor sejauh itu, karena setibanya di Sentul tempat tinggal kekasihnya, dia akan memperoleh imbalan yang tiada tara. Tak sekedar disambut ramah, tapi juga dipijit dan fasilitas tambahan lainnya. Justru “tambahan”-nya tersebut yang membuat Maman ketagihan dan ingin terus ke Curup dan ke Curup.

Paling tidak dalam sebulan 4 kali Maman berkunjung ke rumah Atun. Lama-lama warga jadi curiga, jika sekedar family, paling setahun sekali akan datang berkunjung. Tapi ini kok mingguan? Ditambah plat motornya bukan BD tapi BG, membuktikan bahwa anak muda ini orang jauh dari Sumsel. Tapi jika ada tetangga bertanya, Atun menjawab sigap, “Dia familiku sendiri kok…..”

Sebagian orang percaya, tapi sebagian orang tidak, terutama anak muda. Maka ketika kembali Maman datang ke rumah Atun di malam hari, diam-diam ada warga yang mengintip dan mengintai. Dugaan selama ini tak meleset-meleset amat. Sebab ketika diintai, ternyata keduanya di kamar dalam kondisi bugil. Maka ada warga yang mencoba memotretnya dari lobang.

Baca juga: Uang Belanja dari Suami Dialirkan untuk PIL-nya

Yang sedang berbugil ria tentu saja kaget ada sambaran cahaya lampu blitz. Maman bergegas mau keluar, mencari siapa yang sedang iseng. Tapi begitu dibuka justru sejumlah anak muda menyambutnya dengan garang. “Anda dari mana, jangan bikin kotor nama kampung sini!” gertak para pemuda.

Bukan Maman namanya jika langsung mengkeret digertak. Dia gantian menjawab garang, yang sopan dong pada tamu! Maman kemudian menjelaskan ke rumah Atun dalam rangka bersilaturahmi, karena memang famili dekat. “Orang berkunjung ke famili sendiri kok di masalahkan, salahnya di mana” kata Maman mencoba ngeyel. Jika bawa-bawa pasal KUHP, persis sudah dia dengan pengacara.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Trias Haprimita
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT