ADVERTISEMENT

Viral Video, Penumpukan 50 Ribu Paket Sembako Bansos Terbengkalai di Satu Gudang di Kawasan Pulogadung

Senin, 21 Desember 2020 22:12 WIB

Share
Viral Video, Penumpukan 50 Ribu Paket Sembako Bansos Terbengkalai di Satu Gudang di Kawasan Pulogadung

JAKARTA - Sebuah video tentang penumpukan 50 ribu karung paket bantuan sosial (bansos) di sebuah gudang di kawasan Industri Polugadung, viral di media sosial.

Unit Reskrim Polsek Cakung pun langsung bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan. 

Kanit Reskrim Polsek Cakung, Iptu Stevano Leonard mengatakan, pihaknya langsung bergerak begitu mendapat laporan dan viralnya video tersebut.

Baca juga: Pengamat: Supaya Tak Jadi Isu Liar, Tim Pemenangan Gibran dan PDIP Harus Segera Lakukan Kralifikasi Terkait Isu Bansos

Ketika petugas datang, memang ditemukan tumpukan paket bansos di gudang tersebut.

"Totalnya ada 50 ribu karung berisi bantuan sosial yang terbengkalai di dalam gudang," katanya, Senin (21/12).

Dikatakan Stevano, dari hasil pemeriksaan itu juga, tumpukan paket sembako yang ada seluruhnya belum kedaluwarsa.

Baca juga: KPK Masih Dalami Harga Ril Bansos Covid-19 Kemensos RI

Dan seluruh makanan yang ada itu pun masih layak untuk di konsumsi.

"Laporannya sudah tiga bulan tersimpan di sini dan saya lihat tahun kadaluarsanya 2023, 2022," ujarnya.

Dalam satu kantong paket bansos, kata Stevano, berisi beras sepuluh kilogram, mie instan sepuluh bungkus, sarden kecil sembilan kaleng, minyak goreng dua liter serta saus sambal satu botol.

Baca juga: Beras Paket Sembako Bansos di Kelurahan Teratai Diakui Warga Tidak Layak

"Jadi video yang beredar itu pun hoax, kami sendiri sudah melakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma menambahkan, membenarkan bila video tumpukan paket bansos untuk warga terdampak pandemi Covid-19 berada di wilayahnya.

"Anggota pun sudah melakukan pemeriksaan, baik mengecek barang hingga memintai keterangan," ujarnya.

Baca juga: Reses di Kramatjati, Anggota DPRD DKI Taufiq Azhar Temukan Paket Bansos Tidak Layak

Dari hasil pemeriksaan itu juga, sambung Satria, diketahui bahwa paket sembako yang menumpuk itu karena perusahaan kalah tender.

Dimana perusahaan yang sudah menyiapkan semua paket bansos namun tidak ditunjuk sebagai pemenang.

"Jadi perusahaan yang beli sendiri, mau menyediakan tetapi di sana (Kemensos) sudah full (bantuannya), akhirnya mereka jual sendiri saja biar tidak rugi," katanya. (Ifand/win)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT