ADVERTISEMENT

Kedubes Jerman Minta Maaf Stafnya Datang ke Markas FPI

Senin, 21 Desember 2020 08:30 WIB

Share
Kedubes Jerman Minta Maaf Stafnya Datang ke Markas FPI

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ramainya pemberitaan tentang salah satu staf Kedutaan Besar Jerman datangi pertemuan di markanFron Pembela Islam (FPI), membuat Kementerian Luar Negeri memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi.

Dalam pemanggilan tersebut, pihak Kemlu juga menyampaikan protes atas kegiatan yang dilakukan staf Kedubes Jerman tersebut.

"Dalam pertemuan, Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman membenarkan keberadaan staf kedutaan di sekretariat organisasi tersebut," tulis pernyataan pers Kemlu, Minggu 20 Desember 2020.

Baca juga: Klaim Polri Hanya Ada 18 Luka Tembak Dibagian Tubuh 6 Laskar FPI, Tidak Ada Penganiayaan

Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut dan pertemuan yang dilakukan adalah atas inisiatif pribadi tanpa mendapat perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.

Atas kejadian tersebut, perwakilan Kedubes Jerman juga telah menyampaikan permintaan maaf dan penyesalannya.

Selain itu dalam klarifikasinya, kepala perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas itu.

Baca juga: Atas Dugaan Menyerang Anggota Polri, 6 Laskar FPI yang Ditembak Mati Masih Berstatus Dilaporkan oleh Polisi

"Kepala Perwakilan Kedubes Jerman memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman, serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tersebut," ungkap pihak Kemlu.

Terkait hal ini, Kedubes Jerman dengan tegas menyampaikan dukungan dan komitmen dari pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme dan ujaran kebencian.(tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT