JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Bareskrim Polri mengklaim 6 Laskar FPI yang tewas ditembak anggota Polri ketika diserang di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
Hal tersebut dikatakan, Direktur Tindak Pidana Umum Bateskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi setelah hasil autopsi diterima pihaknya dari dokter forensik Mabes Polri, minggu lalu.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain (ditubuh 6 Laskar FPI). Murni luka tembak menurut hasil autopsi dokter forensik," kata Andi, Jumat (18/12/2020).
Andi menjelaskan, ditubuh 6 Laskar FPI hanya ditemukan luka tembak 18, namun Andi tidak menjelaskan luka tembak tersebut dibagian mana saja.
"Soal luka temannya itu materi penyidikan. Kita bicara yang umum saja biar publik tahu. Hanya ada 18 luka tembak," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum FPI, Ahmad Shabri Lubis menyebutkan kondisi jenazah setelah diserahkan dari pihak RS Polri ditemukan banyak luka tembakan lebih dari satu.
“Bahwa pada seluruh jenazah syuhada terdapat lebih dari 1 lubang peluru,” kata Shabri, Rabu (9/12/2020).
Luka tembakan 6 laskar FPI, jelasnya memiliki kesamaan sasaran, yaitu semua tembakan mengarah ke jantung dan juga terdepan luka lebam.
"Dilihat dari bekas tembakan, menurut pendapat ahli yang hadir dalam pemandian jenazah, bahwa para syuhada ditembak dari jarak dekat dan juga ada luka lebam dibagian beberapa tubuh,” pungkasnya. (ilham/tri)