Beras Organik Petani Lokal Kualitas Premium Resmi Masuk Pasar

Minggu 20 Des 2020, 09:38 WIB
Beras organik Terrice hasil produksi petani lokal Bali resmi masuk pasar. (ist)

Beras organik Terrice hasil produksi petani lokal Bali resmi masuk pasar. (ist)

Baca juga: Kemensos Salurkan Bantuan Beras ke 10 Juta Peserta PKH

Khusus untuk komoditas beras, pihaknya sudah melakukan pendampingan sejak tahun 2007 dengan sebaran lebih dari 10 provinsi, mulai dari Aceh Besar sampai Merauke. Selain beras, PT Meta Inti Duta juga mengembangkan produk teh yang memiliki nilai historis yang tinggi karena kelompok usaha PT Meta Inti Duta juga mengelola lahan perkebunan yang pernah dibangun Belanda. 

Direktur Utama KAYA Strategic, Nita Kartikasari berharap masuknya produk “Terrice” dapat diapresiasi oleh konsumen di Indonesia. Peluncuran resmi “Terrice” ke pasar adalah upaya konkret untuk menjadikan produk pangan organik Indonesia yang terseleksi dengan baik untuk memiliki daya saing yang tinggi di pasar.

Jika selama ini produk organik Indonesia seperti tenggelam digempur merek asing, kini saatnya produk organik lokal juga bisa berjaya di pasar lokal dan bahkan juga internasional. “Kami ingin muncul brand kebanggaan Indonesia dari hasil bumi dan produksi Indonesia, dengan kualitas bagus, harga yang baik, dan diserap dengan baik oleh pasar. Jika produk dan brand berkembang, maka hajat hidup petani organik Sangeh juga akan turut terangkat,” kata Nita.

Baca juga: Andika Mahesa Eks Kangen Band Jualan Beras Gegara Pandemi Corona

Pasar beras organik di Indonesia dinilai amat potensial, terutama dengan penduduk Indonesia merupakan salah satu konsumsen beras per kapita yang terbesar di dunia. Khusus untuk produk pangan organik, pasar di Indonesia pun diprediksi kian meningkat, bahkan bisa berkembang 15-20 persen per tahunnya.

Analisis tim KAYA Strategic, dengan asumsi kelompok konsumen potensial mengonsumsi sebanyak 5 kg beras per orang untuk setiap bulannya, potensi pasar beras organik bisa mencapai lebih dari 700 ribu ton per tahun. Data Kementerian Pertanian, perhitungan rata-rata konsumsi nasional saat ini mencapai 111,58 kilogram per kapita per tahun. (*/ys)

Berita Terkait
News Update