ADVERTISEMENT

Bank Syariah Indonesia Hasil Merger Diharapkan Tingkatkan Keunggulan Kompetitif Hingga Layanan UMKM

Sabtu, 19 Desember 2020 17:51 WIB

Share
Bank Syariah Indonesia Hasil Merger Diharapkan Tingkatkan Keunggulan Kompetitif Hingga Layanan UMKM

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah telah resmi mengumumkan nama penggabungan bank BUMN Syariah menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang meupakan erger tiga bank Syariah.. 

Kehadirannya Bank Syariah Indonesia hasil merger sebagai bank syariah terbesar di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah.

Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly mengatakan kehadiran Bank Syariah Indonesia (BSI) harus mampu menjawab persoalan dan berbagai tantangan bank syariah selama ini.

Baca juga: Tiga Bank Syariah BUMN Merger, Anwar Abbas: Muhammadiyah Agar Tarik Dananya

"Bank Syariah Indonesia harus meningkatkan keunggulan kompetitif, harus ada peningkatan di semua sektor baik pelayanan, segmen pasar, pembiayaan UMKM, dan digitalisasi pelayanan perbankan," ujar Junaidi, Sabtu, (19/12/2020)

Legislator Fraksi PKS ini menambahkan Bank Syariah Indonesia harus lebih berani dalam inovasi produk dalam rangka pelayanan kepada masyarakat yang sesuai dengan jati diri yang dimiliki dan tetap sesuai prinsip syariah.

Dengan berinovasi terhadap produknya diharapkan dapat menarik minat nasabah dan mampu bersaing dengan lembaga keuangan lainnya.

Baca juga: Lakukan Merger, Erick Thohir Dinilai Catatkan Sejarah Baru Kebangkitan Bank Syariah

Selain itu, lanjut dia, Bank Syariah Indonesia harus terus menggencarkan upaya meningkatkan tingkat inklusi dan literasi keuangan syariah masyarakat.

Data OJK mencatat inklusi keuangan syariah 11,1 persen pada 2018 dan mengalami penurunan menjadi 9,10 persen di 2019 dan indeks literasi keuangan syariah tercatat 8,1 persen di 2018 meningkat menjadi 8,93 persen pada 2019.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT