Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono (kedua kanan) menandatangani prasasti tanda peresmian pabrik baru PT. Auri Steel Metalindo di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/12).(ist)

Nasional

Serap 1000 Tenaga Kerja, Produsen Baja Ringan Tanam Investasi 4,9 Juta Dolar AS di Kawasan Industri Kendal

Jumat 18 Des 2020, 02:10 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Produsen baja ringan tanam investasi 4,9 Juta Dolar AS di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

“Sebagai mother of industry, sektor industri logam berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional,” kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono pada acara Topping Off Pabrik Baru PT. Auri Steel Metalindo di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/12/2020).

Sekjen Kemenperin menjelaskan, industri logam merupakan salah satu sektor yang prospektif untuk ke depannya karena kebutuhan domestik yang cukup besar.

“Hasil produksi industri ini misalnya banyak diserap di sektor otomotif dan konstruksi. Bahkan, kami melihat industri logam merupakan sektor yang mampu pulih lebih cepat di tengah tekanan pandemi,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Kemenperin Percepat Pembanguna Klaster Industri Baja di Tiga Wilayah

Lebih lanjut, selama ini industri logam berperan penting dalam mendongkrak nilai tambah bahan baku serta membawa efek yang luas bagi perekonomian, di antaranya sebagai penghasil devisa dari ekspor dan menyerap banyak tenaga kerja.

“Jadi, sektor ini akan menjadi faktor pendorong bagi peningkatan daya saing ekonomi bangsa,” imbuhnya.

 Untuk itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT. Auri Steel Metalindo yang telah menanamkan modalnya di Kawasan Industri Kendal sebesar 4,9 juta Dolar AS dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.

Perusahaan ini akan memproduksi atap baja ringan dengan kapasitas mencapai 400.000 ton per tahun.

Baca juga: Industri Kereta Api Dobrak Pasar Ekspor Saat Pandemi Covid-19, Diapresiasi Menperin

“Investasi ini merupakan bukti peran serta dalam upaya membangun dan mengembangkan industri baja di Indonesia khususnya produk baja ringan.

Selain itu, investasi ini menjadi solusi untuk menanggulangi PHK karena dampak pandemi,” ujar Sigit.

Diharapkan, dengan dukungan dari pemerintah, perusahaan dapat pula mengambil peluang dan bisa mengembangkan pasarnya lebih luas di tengah tantangan berat karena dampak pandemi Covid-19.

 Sigit mengemukakan, guna memacu daya saing industri, Kemenperin telah mendorong pembangunan kawasan yang terintegrasi.

Baca juga: Pertumbuhan Industri Modifikasi Bisa Menopang Industri Otomotif

Misalnya dengan menjaga ketersediaan bahan baku, kelancaran arus logistik, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) kompeten, dan pelestarian lingkungan.

“Pemerintah sedang mendesain super koridor ekonomi Pantai Utara Jawa. Salah satunya ditopang oleh Kawasan Industri Kendal. Di sini, kami sudah memfasilitasi pembangunan politeknik yang diharapkan dapat mencetak SDM kompeten untuk mendukung terciptanya inovasi,” ungkapnya.(tri)

Tags:
Serap 1000 Tenaga KerjaProdusen Baja RinganTanam Investasi 4,9 Juta Dolar ASdi Kawasan Industri Kendaljawa-tengahindustri

Reporter

Administrator

Editor