Industri Kereta Api Dobrak Pasar Ekspor Saat Pandemi Covid-19, Diapresiasi Menperin

Rabu 16 Des 2020, 02:25 WIB
Dari Kiri) Dirut PT Inka Budi Noviantoro, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier, dan Irjen Kemenhub Gede Pasek Suardika pada acara Pelepasan Ekspor Tiga Lokomotif dan 15 Gerbong Penumpang Produksi PT INKA (persero) Ke Filipina di Dermaga Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya,(ist)

Dari Kiri) Dirut PT Inka Budi Noviantoro, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier, dan Irjen Kemenhub Gede Pasek Suardika pada acara Pelepasan Ekspor Tiga Lokomotif dan 15 Gerbong Penumpang Produksi PT INKA (persero) Ke Filipina di Dermaga Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya,(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT Industri Kereta Api (Persero) yang berhasil mengekspor produknya ke Filipina di masa pandemi Covid-19.

Hal ini menunjukkan bahwa produk dari industri nasional mampu kompetitif dalam memenuhi kebutuhan pasar luar negeri.

“PT INKA telah memproduksi lokomotif dan kereta penumpang yang memiliki performa tangguh dan berkualitas, serta membawa ragam fitur yang cukup menarik dan fungsional. Keunggulan inilah yang dimiliki oleh PT INKA, sehingga diminati dan menjadi daya tarik tersendiri bagi costumer mancanegara dan berhasil masuk ke dalam pasar ekspor,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Wamenag: PTKI Harus Mampu Penuhi Kebutuhan Industri 4.0, Jangan Terjebak Certificate Oriented

Sebanyak tiga lokomotif dan 15 gerbong penumpang produksi PT INKA dikirim ke Philippine National Railways (PNR) dari Dermaga Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada Sabtu (12/12).

Turut hadir mewakili Menperin saat itu, yakni Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier.

Menurut Menteri AGK, industri alat transportasi merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035.

Baca juga: Kemenperin Akselerasi Penggunaan Serat Alam Jadi Bahan Baku Industri

“Fokus pengembangan industri kereta api hingga tahun 2035 adalah pengembangan kereta listrik untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor,” tuturnya.

Oleh karena itu, berbagai kebijakan strategis telah dijalankan oleh pemerintah, di antaranya terkait penggunaan produk dalam negeri, pengembangan komponen pendukung, peningkatan kompetensi SDM termasuk dalam hal pengembangan desain dan engineering, serta pemberian insentif.

Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro mengatakan bahwa pengapalan tiga lokomotif dan 15 kereta penumpang itu merupakan ekspor terakhir ke Filipina.

Baca juga: Lahirkan Wirausaha Industri Baru, Kemenperin Gelar Inkubator Bisnis

Sebelum itu, PT INKA menuntaskan pengapalan enam trainset kereta rel diesel (KRD).

Budi menjelaskan, enam kereta yang dikirim sebelumnya itu sudah beroperasi di Manila. INKA mengirim trainset untuk kereta penumpang jarak jauh.

“Ekspor kereta buatan anak bangsa tersebut bukan kali pertama. Tahun ini, kami sudah menuntaskan pengapalan sejumlah rangkaian kereta penumpang ke Bangladesh,” ungkapnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Pemprov DKI Larang Industri Pariwisata Gelar Perayaan Tahun Baru 2021 

PT INKA menargetkan bisa merambah ke pasar Afrika. “Potensi pasar Afrika sangat besar mengingat dalam waktu dekat akan ada African Belt Economy Development (ABED) yang menghubungkan antara Afrika bagian utara hingga selatan,” imbuhnya.(tri)

 

 

 

Berita Terkait

News Update