JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menegaskan proses perkuliahan di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat di era revolusi industri 4.0.
Itu disampaikan Wamenag dalam Orasi Ilmiah dalam Rangka Wisuda Sarjana ke-40 dan Magister ke-26 IAIN Pekalongan di Pekalongan, Selasa (15/12/2020).
Menurut Wamenag, kemampuan membaca orientasi masa depan masyarakat (future need of the society) yang tepat dan detail sangatlah penting saat ini.
Sehingga, pendidikan tidak memproduksi sesuatu yang sudah tidak lagi relevan dengan tantangan zamannya, baik skills dan knowledge capacity yang dibutuhkan.
Baca juga: Kemenag Tanggapi Rumor Kenaikan UKT PTKIN di Tengah Pandemi Covid-19
Zainut Tauhid mencontohkan rencana Google membuat semacam pendidikan dan kursus online untuk mendapatkan employee yang dibutuhkan. Google learning certificates ini berbayar dan akan menyediakan skema beasiswa bagi yang terpilih.
Para peserta akan ditraining selama enam bulan secara intensif untuk memenuhi kebutuhan beberapa perusahaan. Google Learning Certificate ini merupakan tantangan relevansi keilmuan yang diajarkan di perguruan tinggi, termasuk PTKI.
"Melihat tantangan serta tren semacam ini, saya meminta PTKI jangan terjebak dalam proses pembelajaran yang mengarah kepada upaya mencapai gelar semata (certificate oriented) tanpa diimbangi dengan kompetensi, skills dan knowledge mahasiswa yang memadai,” tegas Wamenag.
Baca juga: Dirjen Dikti Ingatkan Perguruan Tinggi Pertahankan Kreativitas dan Inovasi di Masa Pandemi
Hadir, Rektor IAIN Pekalongan, para anggota Senat, serta seluruh civitas akademika kampus IAIN Pekalongan dan para wisudawan.
"Jika PTKI tidak melakukan kontrol terhadap mutu atau kualitas alumninya, maka dampaknya nanti akan kembali kepada Perguruan Tinggi tersebut,” lanjut Wamenag.