ADVERTISEMENT

Polri Ungkap Bunker Persembunyian Sekaligus untuk Merakit Senjata Teroris Upik Lawanga di Lampung

Jumat, 18 Desember 2020 19:49 WIB

Share
Polri Ungkap Bunker Persembunyian Sekaligus untuk Merakit Senjata Teroris Upik Lawanga di Lampung

Selain 21 teroris, berikut Upik Lawanga, Densus 88 juga menangkap buronan kelas kakap yakni, Zulkarnain alias Arif Sunarso yang merupakan Panglima Askari Jamaah Islamiyah.

Zulkarnaen memiliki kemampuan sebagai arsitek otak peristiwa teror bom. Dia merencanakan dan memberitahukan jajarannya mulai dari rangkaian peristiwa hingga serentetan pengemboman.

Baca juga: 2 Terduga Teroris Jamaah Islamiah yang Ditangkap di Lampung Masuk DPO Polri sejak 18 Tahun Lalu

Dikatakan, Zulkarnaen ditangkap Kamis, 10 Desember 2020 di Toto Harjo, Probolinggo, Lampung Timur.

"Zulkarnaen disembunyikan oleh sel-sel jaringannya. Memang selama DPO dia berpindah-pindah tempat, berpindah lokasi, sekitar 25 kota, seperri di Jawa, Sulawesi, Palembang, dan Lampung," tukasnya.

Argo menyebutkan, Zulkarnaen adalah alumni pelatihan militer di Afghanistan angkatan pertama tahun 1988. Ia tinggal di Afghanistan selama 7 tahun.

Baca juga: 23 Tersangka Teroris yang Ditangkap di Lampung, Dipindah ke Mako Brimob Kelapa Dua

"Selama dalam pelatihan militer di Afghanistan, ia belajar membuat bom, menjadi arsitek dan perencananya," pungkasnya.

Aksi Zulkarnaen melakukan pengeboman di JW Marriot, Ritz Carlton, Tentena, Ambon, Poso dan juga bergabung dengan ormas Kompak.

"Zulkarnaen ini membentuk tim spesial. Ada 19 orang itu Amrozi, Dul matin, Ali Imron, termasuk Imam Samudra. Zulkarnaen ini sebagai panglima," papar Argo. (ilham/win)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT