Hotman mengatakan tidak mungkin JNE mendukung teroris, karena direktur keuangan JNE merupakan seorang kristiani yang taat beribadah di Gading Serpong.
"Mana mungkin Bapak Chandra Fireta mendukung gerakan ataupun kelompok teroris," ujarnya.
Baca juga: Hotman Paris Tegaskan Perusahaan Rahayu Saraswati Belum Dapat Izin Ekspor Benur
Kemudian Hotman mengatakan, dirinya mengadakan konferensi pers untuk membuat somasi terbuka terhadap pihak pihak yang hendak mendiskreditkan JNE.
"Kami harap pihak yang hendak mendiskreditkan JNE agar segera menghentikan kasusnya, jika tidak, kami akan mengadukan ke Polisi," ucap pengacara kondang ini.
Sementara itu Direktur keuangan PT Tiki JNE Chandra Fireta mengatakan, JNE merupakan sebuah perusahaan yang hanya ingin berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Tidak terafiliasi dengan partai ataupun kegiatan politik.
"Kami hanya ingin mengembangkan usaha sekaligus membantu bangkitnya perekonomian Indonesia," tutur Chandra.
Lebih lanjut Chandra menduga hal hal yang ramai di media sosial bertujuan untuk menghalangi bisnis JNE yang sudah 30 tahun berkiprah di Indonesia.
Meski demikian, Chandra memastikan tidak akan membawa ke jalur hukum jika para pelaku berhenti melakukan aksinya.
"Kita menduga ada motif persaingan dalan kejadian ini, untuk itu kita belum terfikir untuk memperpanjang kasus ini ke ranah hukum. Namun jika hal ini tidak dihentikan, Hotman Paris Hutapea sudah bersama kami," ucap Chandra. (Yono/tha)