JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masyarakat akan menghadapi liburan panjang dari mulai perayaan Natal dan Tahun baru. Namun liburan di tengah pandemi ini menjadi kekhawatiran akan tertular Covid-19.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, dr Dewi Nur Aisyah menyebutkan pengalaman libur panjang sebelumnya membuat kita kembali dihadapkan pada fakta, kasus positif mengalami peningkatan.
"Sebab itu pastikan di rumah saja karena ini akan menjadi lebih baik," terang Dewi pada acara talkshow bertema "Covid-19 Dalam Angka: Belajar Dari Pengalaman Libur Panjang”.
Baca juga: Pemkot Larang Perayaan Tahun Baru di Jakarta Utara, Termasuk Ancol
Talkshow yang diselenggarakan Media Center Graha BNPB, Jakarta, Rabu (16/12/2020) digelar secara daring dengan host Dr. Lula Kamal, M.Sc.
Namun demikian, menurut Dewi, kalau pun kita tetap ingin melakukan perjalanan, maka jadilah pelaku perjalanan yang bertanggung jawab. "Ini penting sekali karena kita melihat efek yang sangat besar dari terjadinya penularan saat kita bepergian," ujar Dewi.
Menurut dia, mungkin itu bisa terjadi (penularan) dari orang yang dekat dengan kita, saudara kita. Karena itu pastikan saat bepergian untuk menerapkan protokol kesehatan 3M.
"Protokol kesehatan adalah wajib tidak boleh ditinggalkan, atau tunda atau batalkan rencana bepergian kita kalau memang kondisi sedang tidak sehat, atau sakit," papar Dewi.
Baca juga: Malam Tahun Baru Tanpa Kerumunan
Dewi menjelaskan bisa saja sakit tersebut karena pernah kontak dengan mereka yang sudah positif Covid-19, atau suspek, misalnya, karena itu sebaiknya dibatalkan rencana jalan-jalan, atau mungkin orang itu sedang menunggu PCR-nya.
Selain itu, Dewi juga menyarankan kepada mereka yang tetap ingin bepergian untuk liburan akhir tahun wajib mengecek situasi Covid-19 di wilayah yang akan dituju, termasuk mengecek fasilitas kesehatan (faskes).
.jpg)
