1.000 Tenaga Kerja Indonesia Bidang Kesehatan Ditargetkan Bekerja di UEA

Selasa 15 Des 2020, 23:30 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyerahkan MoU antara PT Binawan Inti Utama dan perusahaan layanan gawat darurat di bawah Kemendagri UEA. (adji)

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyerahkan MoU antara PT Binawan Inti Utama dan perusahaan layanan gawat darurat di bawah Kemendagri UEA. (adji)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah terus berupaya memajukan program pendidikan, pelatihan, dan penempatan tenaga kesehatan Indonesia ke luar negeri. Dengan menargetkan Tenaga Kerja Indonesia di bidang Kesehatan untuk dikirim ke negara Uni Emirat Arab (UEA).

Untuk mendukung kesuksesan itu, perusahaan pendidikan penyalur Tenga Kerja, PT Binawan Inti Utama melakukan kerja sama dengan National Ambulance UEA. Kerja sama itu difasilitasi oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2020).

Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, H E Husin Bagis mengatakan, selama ini banyak tenaga medis atau perawat berasal dari India dan Filipina yang bekerja di UEA. Karena itu, peningkatan skill tenaga medis asal Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saing pekerja migran asal Indonesia di UEA. Apalagi Indonesia dan UEA memiliki hubungan bilateral yang sangat baik.

"Untuk mencapai target itu, kami telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir agar kementerian berkontribusi untuk memenuhi target pencapaian 1.000 tenaga kerja kesehatan," kata Husin, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang Akan Serap 23 Ribu Tenaga Kerja

Untuk itu, lanjut Husin, pihaknya mendukung nota kesepahaman (MoU) antara PT Binawan Inti Utama dan perusahaan layanan gawat darurat di bawah Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat Arab, National Ambulance UEA. Dikatakannya, nota kesepahaman ini hasil dari diskusi dengan para direktur rumah sakit yang berkeinginan besar agar tenaga medis dari Indonesia bisa dikirim ke UEA.

"Kedutaan Indonesia menargetkan 1.000 orang tenaga kerja kesehatan dalam rentan waktu 2 tahun yaitu tahun 2021- 2022,” ujarnya.

Dalam hal ini, PT Binawan Inti Utama akan memenuhi permintaan tenaga kesehatan dari Aamer Health Care Service di UEA. Kedua perusahaan dari UEA tersebut bekerja sama dengan PT Binawan Inti Utama dalam bentuk perekrutan tenaga terampil dan profesional kesehatan dari Indonesia dalam jangka panjang. Kerja sama juga diwujudkan dengan memberikan pelatihan kepada berbagai profesi tenaga kesehatan Indonesia.

Baca juga: Sebanyak 205 Hafiz Ikut Seleksi Imam Masjid untuk Ditempatkan di UEA

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menuturkan, kerja sama ini memiliki makna yang sangat strategis. Hal ini terkait dengan 5 perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo dengan UEA, salah satunya terkait penyediaan jasa tenaga kerja Indonesia ke UAE. “Harapannya kerja sama ini berkesinambungan dan terus menerus,” katanya.

Benny menambahkan, saat ini UEA merupakan salah satu negara yang memiliki investasi terbesar. Besarnya investasi tak luput dari hubungan Presiden dengan UEA.

News Update