JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Kejakaan Agung RI Tahun 2020 secara virtual dari Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/12/2020). Raker diikuti 4.368 pejabat Kejaksaan Seluruh Indoneisa.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi menyatakan bahwa Kejaksaan adalah institusi terdepan dalam penegakan hukum, dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi serta dalam mengawal kesuksesan pembangunan nasional.
Jokowi menegaskan, kiprah Kejaksaan adalah wajah pemerintah dan wajah kepastian hukum Indonesia di mata rakyat dan di mata internasional, tanpa Kejaksaan yang bersih dan dipercaya, satu pondasi penting pembangunan nasional akan rapuh.
Baca juga: Presiden Minta Kejaksaan Kembalikan Uang Sitaan Korupsi Kepada Negara
Presiden juga mengatakan, kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum harus terus ditingkatkan, integritas dan profesional jaksa adalah keharusan.
Pengawasan dan penegakan disiplin internal harus terus diperkuat Kejaksaan harus bersih dan Kejaksaan harus dapat jadi role model penegak hukum yang profesional dan berintegritas.
“Selain komitmen di atas, komitmen penuntasan pelanggaran HAM masa lalu harus terus dilanjutkan. Kejaksaan adalah aktor kunci dalam penuntasan pelanggaraa HAM masa lalu, kemajuan konkrit dalam upaya penuntasan pelanggaran HAM masa lalu perlu segera terlihat,” tegas Presiden Jokowi.
Baca juga: Ketua Komnas HAM Menyatakan Pemanggilan Kapolda Belum Tuntas
“Kerja sama dengan pihak-pihak terkait terutama dengan Komnas HAM perlu untuk diefektifkan, antipasti terhadap masa depan harus terus ditingkat Kejaksaan harus melakukan deteksi dini terhadap berbagai kemungkinan kejahatan kedepan,” kata Jokowi yang diterima Siaran Pers Puspenkum Kejaksaan Agung Senin (14/12/2020).
“Kejaksaan harus menjadi bagian untuk mencegah dan menangkal kejahatan terhadap keamanan negara seperti terorisme, pencucian uang dan perdagangan orang serta kejatahan lain yang berdampak pada perekomomian Negara,” tambahnya. (adji/win)