KITA patut bersyukur tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) selama pencoblosan sangat baik. Rata- rata berada di atas 89 persen hingga 96 persen.
Tapi tunggu dulu, rangkaian pilkada belum berakhir. Masih ada proses lanjutan.
Kemarin baru digelar pemungutan suara ( pencoblosan) dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berlangsung lancar, aman, dan tertib. Serta termonitor telah mengikuti standar prokes.
Masih ada tahapan lanjutan, penghitungan suara secara manual hingga kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota. Bahkan ke tingkat provinsi untuk pemilihan gubernur hingga dua pekan ke depan.
Baca juga: Ingat! Usai Nyoblos, Langsung Pulang
Tak berlebihan sekiranya Ketua Satgas Penanganan Covid -19, Letjen Doni Monardo, meminta kepada seluruh unsur yang terlibat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 untuk tidak cepat puas.
Ada tahapan pilkada yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti penetapan hasil penghitungan suara, penetapan pemenang pilkada atau penetapan paslon kepala daerah terpilih.
Karenanya, Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) ini, berpesan kepada semua unsur untuk tidak lengah, tidak kendor dalam monitoring dan menegakkan prokes 3M.
Antisipasi kerumunan perlu dilakukan ketika digelar deklarasi kemenangan paslon berdasarkan hasil hitung cepat (quick count).
Baca juga: Tempat Pertemuan Sesaat
Jangan karena bersuka cita menyambut kemenangan paslon yang didukung, diusung dan dipilih, lantas lalai mematuhi prokes.