Kabid Humas Polda Metro Jaya Komnes Yusri Yunus (Ilham)

Kriminal

Polisi Kantongi 3 Server CCTV di Lokasi Baku Tembak dengan 6 Laskar FPI

Selasa 08 Des 2020, 19:38 WIB

JAKARTA - Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki dugaan penyerangan yang dilakukan 6 Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI) hingga berujung tewas usai baku tembak dengan anggota Polda Metro Jaya, Senin (07/12/2020) dinihari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan barang bukti terkait peristiwa penyerangan Laskar pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) termasuk mengecek CCTV.

Yusri mengaku pihaknya sudah mendapatkan tiga server CCTV saat penyerangan yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, KM 50, Karawangan, Jabar.

"Rangkaian CCTV yang ada di sana, ada tiga rangkaian server sampai dengan Jalan Cikampek. Penyidik masih mengumpulkan CCTV lain," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Pasca-Penembakan 6 Laskar FPI, Begini Instruksi Kapolri

Sebelum menyerang polisi, kata Yusri, Laskar FPI sudah menyusun rencana. Mereka berencana mengecoh dan menabrak kendaraan anggota yang membuntutinya. Hal tersebut diketahui dari rekaman voice note Laskar FPI yang kini beredar di media sosial.

"Dari voice note yang beredar itu mereka tahu ada polisi yang mengikuti mereka dan direncanakan untuk segera memepet kalau perlu tabrak dan sikat. Itu faktanya," ujarnya.

Seperti diberitakan, enam Laskar FPI tewas ditembak usai baku tembak dengan anggota Polda Metro Jaya di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50, pada Senin (07/12/2020) dini hari.

Petugas membuntuti mobil rombongan Habib Rizieq Shihab (HRS) untuk menyelidiki informasi pengerahan massa, pada Senin (07/12/2020) ketika HRS diperiksa di Polda Metro Jaya sebagai saksi acara pernikahan putrinya di Petamburan, Jakpus.

Baca juga: Kriminolog Forensik: Ada Dua Versi Kronologi Baku Tembak Laskar Khusus dan Polri, Butuh Investigasi Kasus

Dalam penyelidikan itu mobil polisi dipepet oleh mobil Laskar khusus FPI yang merupakan pengawal HRS. Kemudian disebutkan mobil petugas diserang lebih dulu oleh Laskar FPI dengan melepaskan tembakan ke mobil polisi.

Spontan petugas langsung membalas hingga terjadi baku tembak. Sehingga 6 pengawal HRS tewas ditempat. Namun dari keterangan FPI bahwa polisi lebih dulu menyerang memepet mobil Laskar FPI.

FPI juga mengklaim bahwa 6 Laskar tersebut tidak memiliki senjata api seperti yang disebutkan pihak kepolisian. Polisi hingga kini masih memburu 4 Anggota Laskar FPI yang menghilang.

Dilokasi penembakan, polisi menyita 2 senjata api (senpi) revolver, Clurit, Samurai dan Tongkat Komando. (ilham/tha)

Tags:
polisi-kantongi-3-server-cctvlokasi-baku-tembak-laskar-fpi-dengan-polda-metroLaskar Khusus FPIPolda Metro Jayapenembakan-6-laskar-fpibaku-tembak-laskar-khusus-dan-polrifpi

Reporter

Administrator

Editor