Pria Indonesia '"Ratu penipu Hollywood' Diadili di Pengadilan London

Sabtu 05 Des 2020, 13:42 WIB
Gobind dalam zoom meeting  pada 21 November lalu.(ist)

Gobind dalam zoom meeting pada 21 November lalu.(ist)

INGGRIS – Seorang pria asal Indonesia yang dijuluki "Ratu penipu Hollywood" karena      bisa meniru suara para eksekutif perempuan industri film untuk mengelabui orang, mulai disidangkan di London Jumat (04/12/2020).

Hargobind Tahilramani setelah ditangkap pekan lalu di Manchester dan diberitakan akan diekstradisi ke Amerika Serikat.

Dalam sidang di Pengadilan Westminster, London, Hakim David Robinson mengatakan mereka memiliki bukti cukup bahwa Hargobind Tahilramani, (41), tidak akan menyerahkan diri bila dibebaskan dengan jaminan dan karena itu ia perlu ditahan selama 28 hari lagi.

"Hargobind Tahilramani masuk ke pengadilan dengan baju olahraga berwarna abu-abu, dan tampak gugup, ia tampak tak terlihat seperti penipu internasional," lapor Damian Grammaticas yang menghadiri persidangan, seperti dilansir BBC.

Penyelidik Amerika Serikat melacaknya di Manchester setelah banyak aktor, aktor pengganti, aktris rias dan pihak lain Hollywood ditipu melalui telpon dalam lima tahun terakhir.

Hargobind tetap dalam tahanan sampai proses ekstradisi penuh dilakukan, diperkirakan pada Januari.

Amerika Serikat telah mengajukan permintaan ekstradisi dengan dasar penipuan identitas, penipuan uang melalui transfer dan konspirasi untuk melakukan penipuan. 

Permintaan ekstradisi penuh diperkirakan akan dilakukan pada Januari.

Hollywood Reporter melaporkan Hargobind ditahan polisi di Manchester pekan lalu dengan bantuan detektif swasta dari perusahaan K2 Integrity.

Sebelumnya, seorang juru bicara Biro Penyelidik Federal, FBI, mengatakan Hargobind ditahan di Inggris berdasarkan permintaan ekstradisi AS.

"Tersangka ditahan di Inggris berdasarkan permintaan penahanan sementara yang diajukan oleh Amerika Serikat sebagai landasan untuk ekstradisi," menurut juru bicara FBI, di San Diego, California kepada kantor berita AFP Kamis (03/12/2020).

Hargobind disebutkan "mengubah suaranya seperti perempuan" dalam melakukan penipuan itu, menurut dokumen dakwaan.

Sebelumnya, pejabat KBRI di London mengatakan kepada BBC News Indonesia, "Kami sudah cek di data lapor diri kami bahwa yang bersangkutan atas nama Hargobind Punjabi Tahilramani a.k.a Gobind, tidak terdaftar dalam database WNI KBRI London."

Salah seorang korban, seorang fotografer, mengatakan kepada BBC, ia berharap melalui penangkapannya, ia masih dapat mendapatkan kembali uang hasil penipuan Hargobind.

"Dia harus bertanggung jawab atas aksi serakahnya terhadap orang-orang yang bekerja kerjas dan berniat baik, yang diambil hasil tabungannya. Saya tidak hanya berharap ia dihukum dipenjara lama, namun saya juga berharap kami korban-korbannya dapat mengambil langkah legal mendapatkan kembali uang kami dan juga membayar waktu serta gangguan emosional kami," kata fotografer ini.

"Hargobind Punjabi Tahilramani, sering dipanggil sebagai "Gobind," lahir di Jakarta dari keluarga keturunan India pada  31 Oktober 1979," tulis wartawan di balik podcast itu, Vanessa Grigoriadis dan Josh Dean yang menulis di Vanity Fair.

Apa yang diduga dilakukan oleh Tahilmarani - yang meniru banyak suara perempuan eksekutif Hollywood - adalah menipu para aktor tampan dan pihak lainnya.

Sebagian diminta melakukan percakapan seks lewat telepon, kemudian diminta mentransfer sejumlah uang. Ia diduga menipu lebih dari 1 juta dolar AS dari para korbannya.

Salah satu suara yang pernah ia tiru adalah suara bernada tinggi mantan istri, raja media, Rupert Murdoch, Wendi Deng, sebagai upaya untuk menipu.
Eksekutif perempuan lain yang ditiru suaranya juga diduga termasuk bos Lucasfilm Kathleen Kennedy, mantan pemimpin Sony film, Amy Pascal, serta mantan bos Paramount, Sherry Lansing.(tri)
 

Berita Terkait

News Update