Pria Indonesia '"Ratu penipu Hollywood' Diadili di Pengadilan London

Sabtu 05 Des 2020, 13:42 WIB
Gobind dalam zoom meeting  pada 21 November lalu.(ist)

Gobind dalam zoom meeting pada 21 November lalu.(ist)

Hargobind disebutkan "mengubah suaranya seperti perempuan" dalam melakukan penipuan itu, menurut dokumen dakwaan.

Sebelumnya, pejabat KBRI di London mengatakan kepada BBC News Indonesia, "Kami sudah cek di data lapor diri kami bahwa yang bersangkutan atas nama Hargobind Punjabi Tahilramani a.k.a Gobind, tidak terdaftar dalam database WNI KBRI London."

Salah seorang korban, seorang fotografer, mengatakan kepada BBC, ia berharap melalui penangkapannya, ia masih dapat mendapatkan kembali uang hasil penipuan Hargobind.

"Dia harus bertanggung jawab atas aksi serakahnya terhadap orang-orang yang bekerja kerjas dan berniat baik, yang diambil hasil tabungannya. Saya tidak hanya berharap ia dihukum dipenjara lama, namun saya juga berharap kami korban-korbannya dapat mengambil langkah legal mendapatkan kembali uang kami dan juga membayar waktu serta gangguan emosional kami," kata fotografer ini.

"Hargobind Punjabi Tahilramani, sering dipanggil sebagai "Gobind," lahir di Jakarta dari keluarga keturunan India pada  31 Oktober 1979," tulis wartawan di balik podcast itu, Vanessa Grigoriadis dan Josh Dean yang menulis di Vanity Fair.

Apa yang diduga dilakukan oleh Tahilmarani - yang meniru banyak suara perempuan eksekutif Hollywood - adalah menipu para aktor tampan dan pihak lainnya.

Sebagian diminta melakukan percakapan seks lewat telepon, kemudian diminta mentransfer sejumlah uang. Ia diduga menipu lebih dari 1 juta dolar AS dari para korbannya.

Salah satu suara yang pernah ia tiru adalah suara bernada tinggi mantan istri, raja media, Rupert Murdoch, Wendi Deng, sebagai upaya untuk menipu.
Eksekutif perempuan lain yang ditiru suaranya juga diduga termasuk bos Lucasfilm Kathleen Kennedy, mantan pemimpin Sony film, Amy Pascal, serta mantan bos Paramount, Sherry Lansing.(tri)
 

Berita Terkait

News Update