Ini Persiapan Bandara Soetta Hadapi Lonjakan Penumpang Liburan Akhir Tahun

Senin 30 Nov 2020, 16:30 WIB
Penumpang pesawat berjalan di selasar Bandara Soekarno-Hatta. (toga)

Penumpang pesawat berjalan di selasar Bandara Soekarno-Hatta. (toga)

TANGERANG - Presiden Director PT Angkasa Pura II (AP II), Muhammad Awaluddin memastikan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) siap mendukung pelaksanaan liburan akhir tahun, Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Menurutnya, AP II akan siap bekerja sama stakeholder terkait akan memastikan penerbangan berjalan lancar di seluruh bandara perseroan.

"Kami berkoordinasi erat dengan maskapai dalam mengantisipasi kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru)," ujar Awaluddin melalui keterangan yang diterima Poskota.co.id, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Kodam Jaya akan Tindak Tegas Prajurit yang Videonya Viral Saat Pengamanan di Bandara Soetta

Awaludin mengatakan, AP II selaku pengelola bandara memastikan tiga hal bagi maskapai untuk mengantisipasi apabila ada kebutuhan tambahan saat angkutan Nataru.

"Tiga hal itu adalah memastikan ketersediaan slot time penerbangan bagi maskapai, memastikan maskapai mendapat alokasi penerbangan tambahan (extra flight), dan memastikan adanya perpanjangan jam operasional di bandara AP II jika diperlukan," katanya. 

Adapun tiga hal tersebut merupakan rangkaian guna mengakomodir apabila ada kebutuhan tambahan penerbangan pada periode liburan akhir tahun.

"Slot time, extra flight dan perpanjangan jam operasional bandara dapat mengakomodir kebutuhan saat angkutan Nataru. Perpanjangan jam operasional bandara juga dapat membagi penerbangan agar tidak terkonsentrasi pada jam-jam tertentu sehingga physical distancing di bandara tetap terjaga,” tambahnya.

Baca juga: Skenario Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kendaraan saat Nataru

Adapun monitoring lalu lintas penerbangan dan kesiapsiagaan di bandara PT Angkasa Pura II sejalan dengan Natal dan Tahun Baru ini dilakukan pada 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

Sejalan dengan hal ini, Posko Nataru diaktifkan di 19 bandara guna meningkatkan 3C (Coordination, Communication, Collaboration) di antara para stakeholder bandara antara lain AP II selaku operator bandara, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes), maskapai, TNI/ Polri, yang juga berada di dalam koordinasi Satgas Udara Percepatan Penanganan Covid-19. 

Berita Terkait
News Update