ADVERTISEMENT

Skenario Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kendaraan saat Nataru

Jumat, 27 November 2020 04:00 WIB

Share
Skenario Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kendaraan saat Nataru

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan skenario antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada libur Natal 2020 dan Tahun baru 2021 (Nataru). 

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI dengan agenda “Kesiapan Infrastruktur dan Transportasi Terkait Libur Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 di Tengah Pandemi Covid-19”, di gedung DPR RI, Jakarta, kemarin.

Meski masa libur akhir tahun dimulai pada 24 Desember 2020 hingga 1 Januari 202. Namun Kemenhub telah mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi, termasuk apabila ada pengurangan hari libur pada akhir 2020 sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Cuti Bersama Akhir Tahun Dikurangi

Kemenhub memprediksi puncak arus penumpang dan kendaraan diprediksi terjadi pada 23-24 Desember 2020, sementara itu untuk puncak arus baliknya diprediksi terjadi pada 2-4 Januari 2021.

Jumlah penumpang untuk angkutan Nataru pada tahun ini diprediksi mencapai 8,97 juta orang. Jumlah ini turun hingga 52 persen dibanding dengan 2019.

Untuk penumpang angkutan bus diprediksi mengalami penurunan sebesar 83,6 persen, angkutan penyeberangan naik sebesar 6 persen, angkutan Kereta Api turun 74,1 persen angkutan laut turun sebesar 45,6 persen dan angkutan udara turun sebesar 53,7 persen. 

Baca juga: Berikut Jenis Angkutan yang DIbatasi Kemenhub Selama Libur Panjang

Sementara itu, dalam penyediaan layanan transportasi Nataru 2020, Kemenhub bersama operator jasa transportasi telah menyiapkan prasarana dan sarana transportasi di seluruh wilayah Indonesia dengan konsentrasi pelayanan pada 105 terminal, 58 dermaga penyeberangan, 51 pelabuhan laut, 50 bandar udara, serta 9 Daerah Operasi dan 4 Divisi Regional. 

Untuk memenuhi kebutuhan angkutan pada libur Nataru, telah dipersiapkan sarana angkutan sebagai berikut yakni: Moda angkutan jalan disiapkan sebanyak 50.317 unit bus (AKAP, AKDP, dan Pariwisata) sama dengan jumlah sarana pada tahun 2019. Moda angkutan penyeberangan disiapkan sebanyak 218 kapal Ro-Ro. Amgka ini turun sebesar 4,3 persen dari 2019.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT