ADVERTISEMENT

Hasil Swab HRS Bikin Heboh, FPI Sebut Ada yang Ngebet dan Politisasi

Minggu, 29 November 2020 03:16 WIB

Share
Hasil Swab HRS Bikin Heboh, FPI Sebut Ada yang Ngebet dan Politisasi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Hasil swab test Habib Rizieq Shihab (HRS) bikin heboh. Setelah kasus kerumunan di Petamburan, kini masalah hasil swab test HRS yang katanya sudah dilakukan di RS UMMI Bogor. HRS tak mau hasil swab test dipublikasikan. Pihak FPI merasa ada yang ngebet ingin tahu, dan ada politisasi soal hasil swab test HRS.

Walikota Bogor Bima Arya, Satgas Covid-19, adalah pihak yang memintanya. Bahkan, RS UMMI terancam mendapat Tindakan kalau tidak mau memberikan laporan swab test tersebut ke Satgas Covid-19. 

Kabarnya, Habib Rizieq sejauh ini dirawat di Rumah Sakit UMMII, yakni sejak Rabu (25/11). Menurut Aziz Yanuar Wakil Sekretaris Umum DPP FPI Habib Rizieq dalam keadaan sehat dan tidak terkena Covid-19.

Baca juga: Akun Twiter @kabar_FPI Berkicau: Polisi Datangi Rumah HRS Berikan Surat Panggilan

Ia menyatakan, pihaknya tak mau mempublikasikan hasil swab karena merupakan hak dari pasien.
"Kalau hasil beliau menyatakan tidak mengizinkan hasil dari medical beliau untuk dipublikasikan. Dan perlu diketahui hal itu dijamin oleh undang-undang, bahkan itu adalah hak asasi dari tiap pasien," kata kata Aziz di Bogor, Sabtu (28/11).

Dia juga tak mau memenuhi adanya permintaan agar swab test ulang Habib Rizieq. "Beliau sudah dites. Jadi buat apa dites lagi," kata Aziz.

Aziz merasa aneh saat ini ada yang ngebet ingin tahu hasil swab test Habib Rizieq, ia melihat ada politisasi, dimanfaatkan untuk politis, padahal urusan kemanusiaan.

Baca juga: Polda Segera Panggil HRS Terkait Kerumunan di Acara Nikahan Putrinya

Sabtu kemarin, foto surat penolakan Habib Rizieq itu beredar di media sosial. Surat atas nama Moh Rizieq, umur 55 tahun. Adapun surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh Habib Rizieq pada Sabtu 28 November 2020 di Bogor. Ada dua saksi yang juga menandatangani surat pernyataan Habib Rizieq yang diketik dalam selembar kertas bermaterai

Pernyataannya hanya empat baris. Bunyinya sebagai berikut: “Dengan ini saya tidak mengizinkan siapapun untuk membuka informasi mengenai hasil pemeriksaan saya dan hasil swab. 
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sehat. Untuk dapat digunakan sebagai mestinya.”

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT