Ogah Didikte Soal Pakaian Pilih Korbankan Keluarga

Jumat 27 Nov 2020, 07:30 WIB

WANITA itu cenderung pesolek, tapi Nurul (33), belakangan oleh Sohibi (40), suaminya dilarang tampil glamour. Di rumahpun harus tampil brukut (rapat), yang boleh kelihatan hanya muka dan telapak tangan. Tak tahan didikte suami sampai sebegitunya, Nurul memilih mengorbankan rumah tangganya alias minta cerai saja.

Sejak tahun 1990-an pakaian jilbab disenangi wanita Indonesia. Orang mulai jarang yang mengenakan rok, atau berkebaya model Putri Solo. Dalam sebuah resepsi kini barang langka tamu berkebaya. Kebanyakan pakai jilbab. Katanya, selain mengikuti syar’i juga praktis dan ekonomis. Jika kebayakan, untuk kondangan harus ke salon, anggaran jadi tambah. Paling bahaya, ketika suami lihat bini menjadi demikian cantik jadi bangkit gairahnya dan batalah kondangan!

Nurul warga kota Surabaya memang cantik seperti Gusti Nurul putri Mangkunegaran tahun 1950-an, yang banyak ditaksir tokoh nasional seperti Bung Karno, Sutan Syahrir dan Sultan HB IX. Nurul edisi Surabaya ini lain, dia tak bisa berkain kebaya macam Putri Solo yang bila berjalan seperti macan luwe (lapar). Dia cukup pakai rok sebatas dengkul, sepatu jinjit, dan nenteng tas merk Herpes yang pasti bukan produk Prancis. Model pakaian Nurul begitu saja sudah banyak pria melotot penuh rasa kagum.

Baca juga: Ketika Gaji Suami Tak Cukup untuk Anggaran Bersolek

Ketika menikah dengan Sohibi 5 tahun lalu, awalnya biasa-biasa saja, suami tak pernah mengatur pakaian istri. Tapi belakangan, mungkin karena sudah dapat hidayah, bininya tak boleh lagi tampil seperti itu. Harus pakai jilbab, rambutnya tak boleh jadi konsumsi publik. Demi suami, Nurul mengikuti saja.

Tapi belakangan, aturan suami makin diperketat. Sohibi melarang istrinya pakai celana panjang, harus pakai gamis sampai menyapu lantai. Di rumah pun harus seperti itu, yang kelihatan hanyalah telapak tangan dan mukanya saja. Semuanya boleh dibuka hanya ketika mandi atau sedang “melayani” suami. “Keindahanmu hanya untuk suami, bukan untuk publik.” Kata Sohibi yang memang selalu berbusana muslim itu.

Aturan itu jika hanya saat keluar rumah, okelah. Tapi ketika di rumah harus juga menutup tubuh rapat-rapat, Nurul mulai merasa tersiksa, karena gerakan jadi kurang lincah dan gerah. Tapi instruksi tak bisa dibantah atau tak memperoleh dekresi sedikitpun. Nurul benar-benar stres jadinya.

Baca juga: Bekas Kekasih 17 Tahun Lalu Mandi di Hotel Difoto Bugil

Dalam pada itu di luaran dia berkenalan dengan lelaki duda, Ridwan (37),  yang nampak parlente dan kekinian. Dia bisa memahami kegundahan Nurul, sehingga bini Sohibi ini menjadi nyaman bersama lelaki itu ketimbang suami sendiri. “Ah mendingan kawin sama cowok ini sajalah, ketimbang dikekang terus,” kata batin Nurul.

Dan ternyata setan sangat mendukungnya, setidaknya hingga 2024. Maka dua anak balita yang merupakan hasil kerja sama nirlaba bersama Sohibi selama ini, jadi urusan nomer dua. Dengan pedenya dia menggugat cerai ke Pengadilan Agama Surabaya.

Karena Sohibi yang tak bisa ditawar apa yang menjadi prinsipnya, Pengadilan Agama Surabaya kini tengah menyidangkan permohonan cerai itu.

Berita Terkait
News Update