PANDEGLANG - Warga Kampung Pasir geger usai ditemukan bayi di Kebun Sawit Blok 112 Cadas Ngampar, Desa Rawasari, Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang, Jumat (27/11/2020). Bayi perempuan diduga hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang oleh orang tuanya.
Hingga saat ini, warga belum mengetahui siapa orang tua yang tega membuang bayi tersebut. Namun kondisi bayi yang masih hidup itu dievakuasi ke Puskesmas Cisata. Kondisi bayi pun, badannya penuh dengan tanah karena tergelat tanpa alas.
Menurut informasi warga, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh sejumlah ibu yang hendak mencari kayu bakar dan dedaunan. Mereka terkejut saat berjalan di sekitar kebun sawit melihat ada bayi tergeletak tanpa alas.
Baca juga: Keluarga Pelaku Menjadi Tertutup, Usai Temuan Bayi dan Ibu Muda NS Ditangkap
Merasa kasihan, akhirnya mereka membawa pulang bayi dan menyerahkan ke Puskesmas Cisata untuk diberikan pertolongan medis.
Dedi Pamungkas, warga setempat mengatakan, orang yang pertama kali menemukan bayi tersebut adalah ibunya yang hendak pergi ke kebun. Saat berada di perkebunan sawit, ibunya yang hendak mencari kayu bakar terkejut melihat ada bayi tergeletak.
"Jadi yang pertama kali itu orang tua saya yang menemukan bayi. Sebab, orang tua saya rutin pergi ke kebun untuk mencari kayu bakar. Karena ada bayi tergeletak, akhirnya orang tua saya mengamankan bayi itu ke Puskesmas Cisata," kata Dedi kepada wartawan seusai melihat bayi di Puskesmas Cisata.
Baca juga: Bayi Laki-laki Membusuk di Tumpukan Sampah Ditemukan di Kali Cilebut
Dia mengaku sedih melihat bayi tergeletak seperti itu, bahkan orang tuanya juga sangat terharu setelah menemukan bayi tersebut. Dia berharap pihak keluarganya bisa melihat bayinya.
"Saya terharu melihat bayi dibuang begitu saja, saya seorang lelaki saja pada saat melihat orang tua menemukan bayi meneteskan air mata, tega sekali itu orang tuanya, katanya sekarang sudah dibawa ke Kadu Ronyok semoga saja ada pihak keluarganya di sana," kata Dedi.
Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Mochamad Nandar mengatakan saat ini bayi tersebut sedang dilakukan pemeriksaan dan perawatan di Puskesmas Cisata. Kasat menyebutkan, dari hasil pemeriksaan tim kesehatan bahwa kondisi bayi tersebut sehat dan organ tubuh bayi tersebut lengkap.
Baca juga: Tega! Gadis 18 Tahun Cekik Bayi Usai Dilahirkan dan Dibuang ke Selokan
"Kami telah melakukan evakuasi bekerjasama dengan P2TP2A dan Dinas Sosial (Dinsos) mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang adopsi atau penitipan bayi. Sementara tim sedang dibentuk untuk mencari orang tua asuh yang layak," katanya.
Pihak polisi akan melakukan penyelidikan terkait Penelantaran anak pasal 76B Jo pasal 77 B UURI No. 35/2014 tentang perubahan atas UURI No. 23/2002 tentang perlindungan anak, ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. (haryono/win)