Pengamat: Lewat Baca Buku, Anies Berhasil Curi Perhatian Masyarakat

Selasa 24 Nov 2020, 09:30 WIB
Jamiluddin Ritonga. (ist)

Jamiluddin Ritonga. (ist)

JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul menilai, Anies Bawesdan  seorang  aktor politik yang jeli mengkomunikasikan dirinya dari berbagai sisi.

Saat masyarakat cemas dengan dinamika demokrasi di negeri tercinta, Anies mempublis foto sedang membaca buku bertajuk Bagaimana Demokrasi Mati.

"Foto Anies itu sebenarnya tampak sederhana. Namun karena pejabat di Indonesia jarang foto sedang membaca buku, maka foto itu mendapat apresiasi dari masyarakat," kata Jamiluddin, Selasa (24/11/22020)

Selain sederhana, katanya, foto Anies  juga menekankan pejabat yang bukan birokrat. Anies ingin memberi pesan, pejabat itu harus terus menerus mengisi isi kepala dengan membaca.

Baca juga: Anies Ajak Warga Ikut Bekerja Sama Memutus Penularan Covid-19

Dalam konteks komunikasi politik, Anies tampaknys ingin mengubah citra pejabat yang selama ini kaku dan digambarkan tahu segala hal.

Dengan membaca, gambaran sosok yang serba tahu akan pupus dengan sendirinya.

"Namun dari semua itu, respon besar dari masyarakat disebabkan judul buku itu sesuai dengan  persoalan yang menjadi kehawatiran sebagian besar masyarakat. Masyarakat menilai apa yang dirasakannya tentang demokrasi seolah dirasakan Anies," katanya.

Disini terjadi konvergensi antara Anies dan sebagian masyarakat dalam kegusaran dinamika demokrasi di Indonesia.

Baca juga: Sambut Kapolda Metro Jaya, Anies Siap Dukung dan Pastikan jakarta Aman

Konvergensi ini menciptakan ikatan psikologis dan sosiologis masyarakat kepada Anies.

Berita Terkait

News Update