Keselamatan Rakyat

Selasa 24 Nov 2020, 06:00 WIB
Doni Monardo, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Doni Monardo, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

KETUA Satgas Penanganan Covid-19, LetjenTNI Doni Monardo dalam berbagai kesempatan sering menyampaikan bahwa Salus populi suprema lex yang artinya keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

Terakhir diungkapkan Doni, mantan Danjen Kopassus itu ketika berdialog dengan gubernur, pangdam dan kapolda terkait upaya mencegah kerumunan.

Ibarat gayung bersambut, Irjen Pol Fadil Imran sesaat menerima tongkat Komando "Metro 1", Jumat (20/11/2020) mengatakan hal yang sama "Salus populi suprema lex esto"

Karenanya siapa pun yang mengganggu keselamatan warga, kata Kapolda, akan ditindak.

Tentu, keselamatan warga dalam arti yang luas. Baik keselamatan warga dari ancaman kejahatan, tindak kriminal, premanisme dan tindakan lainnya yang dapat mengancam  keselamatan jiwa.

Dalam era pandemi sekarang ini  adalah melindungi warga dari  penyebaran dan penularan virus corona.

Melindungi berarti meniadakan aktivitas yang berpotensi  menyebarkan dan menularkan virus. Kerumunan adalah salah satu aktivitas masyarakat yang berpotensi menularkan virus.

Mengapa? Jawabnya pada kerumunan berpotensi terjadinya pelanggaran prokes seperti tidak memakai masker, tidak menjaga jarak serta lalai mencuci tangan dengan sabun.

Sementara kita tahu, pelanggaran prokes seperti disebutkan tadi berpotensi terjadinya penularan Covid-19.

Kian banyak pelanggaran, makin berpotensi terjadinya penularan.Tak jarang jika kerumunan yang melanggar prokes membuahkan klaster baru.

Melacak sejauh mana penyebaran telah terjadi, seberapa jauh klaster baru terbentuk, hal itulah yang sekarang tengah dilakukan Satgas Penanganan Covid bekerja sama dengan pimpinan kewilayahan, termasuk Pemprov, Kodam dan Polda Metro Jaya.

Mengidentifikasi warga yang kemungkinan terpapar dengan melakulan swab test dan rapid test massal di lingkungan tempat terjadinya kerumunan, bagian dari upaya memutus mata rantai penularan Covid.

Karena itu pula hendaknya semua pihak ikut aktif berperan memutus penularan, di antaranya membantu kelancaran pencegahan. Bagi yang pernah berkerumun dengan suka rela menjalani swab test dan rapid test.

Di sisi lain, petugas pelaksana hendaknya tetap membangun komunikasi positif dengan mengedepankan persuasif, bukan semata represif.

Kita sepakat keselamatan adalah kepentingan kita bersama. (*).

Berita Terkait

Nurani DPRD Dipertanyakan

Kamis 03 Des 2020, 06:00 WIB
undefined

News Update