MENGUBAH sesuatu yang telah menjadi kebiasaan memang sulit. Butuh kekuatan untuk terus berkomitmen, bersemangat dan merealisasikannya.
Memakai masker adalah mengubah kebiasaan. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan bagian dari mengubah kebiasaan sebelum-sebelumnya.
Begitu juga mencuci tangan dengan sabun sehabis memegang barang atau benda tertentu adalah mengubah kebiasaan.
Sebelumnya kita mencuci tangan jika merasa kotor atau sehabis memegang barang kotor.
Baca juga: Pekan Keprihatinan
Sejak kecil kita sudah diajarkan demikian, termasuk cuci kaki dan tangan sebelum tidur, cuci tangan dengan sabun sebelum makan.
Kini di era pandemi kita wajib cuci tangan dengan sabun kapan saja dan di mana saja untuk mencegah penularan Covid-19.
Mengubah kebiasaan perlu kesadaran diri. Beradaptasi dengan kebiasaan baru memang butuh komitmen dan motivasi diri bahwa hal baru itu wajib dilakukan. Jika tidak disiplin menerapkannya akan mendapat petaka.
Hal seperti ini pula yang tiada henti diingatkan oleh Ketua Satgas Penanganan Covid -19, Letjen TNI Doni Monardo bahwa wajib menerapkan 3M itu bukan ajakan mengada - ada.
Baca juga: ‘Tuturut Munding’ Dialog Bangsa Kerbau
Mengapa? Jawabnya Covid-19 ini adalah ancaman nyata. Bukan konspirasi dan bukan rekayasa.