"HALO, Bapak, Ibu apa kabar, semoga sehat wal’afiat ya? Alias waras. Karena belakangan ini banyak banget yang nggak waras. Lihat saja, tuh berita di TV, di medsos, isinya kok orang pada ribut melulu, ya? Main hujat menghujat, kata-kataan, kayak anak kecil berebut permen. Itu kalau dilakukan oleh orang dewasa kan jadi nggak lucu!” ujar sahabat Bang Jalil dari jarak jauh.
“O, iya dari sekian banyak berita, ada nggak yang Bapak, Ibu suka?” tanya sahabat.
“Ada, itu tuh video syur yang pemainnya mirip Gisel!” jawab istri Bang Jalil.
Baca juga: Hari Gini Kok Main Oh No, Oh Yes!
Bang Jalil menelan ludah. Memang belakangan kok ulah manusia jadi kelawetan ya. Utamanya orang terpandang, orang gede di atas sana. Ribut melulu. Sekarang ini kan kita lagi susah, rakyat lagi pada was-was. “Coba bayangkan, sekarang ada ancaman penggal kepala segala. Hiii, ngeriii!”
“Ini negara hukum,” Kata sahabat. "Jadi nggak sembarangan orang berbuat melanggar hukum. Neggak seenaknya orang berbuat. Jangankan sampai menyakiti, melukai orang lain. Ngomong yang ada unsur menabur kebencian saja, urusannya panjang.”
“Eh, ngomong-ngomong saya tanya boleh nggak?” tanya istri Bang Jalil pada sahabat.
Baca juga: ‘Tuturut Munding’ Dialog Bangsa Kerbau
“Boleh, dong. Ini kan negara demokrasi. Apa yang mau ditanya, Bu?” jawab sahabat.
“Bapak tahu nggak itu, Bapak Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat kok dicopot?”
“Itu kan biasa Bu. Di dalam organisasi Polri atau TNI, ada semacam rotasi jabatan. Gantian, diputar, ditempatkan di wilayah yang baru…” ujar sahabat.