JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengajak generasi milenial mencintai wastra atau kain nusantara sebagai kebanggaan dan identitas nasional (local pride & identity). Milenial yang mencintai produk dalam negeri menjadi potensi pasar yang besar bagi UMKM Indonesia.
Guna meningkatkan nilai tambah wastra atau kain nusantara karya UMKM, BI berkolaborasi dengan desainer nasional agar sesuai dengan selera pasar, khususnya generasi milenial.
"Kerja sama ini juga diharapkan mampu menjadi sarana promosi kepada para pecinta wastra dan masyarakat luas, sekaligus memasarkan produk UMKM secara internasional melalui peragaan busana yang diikuti oleh para desainer," demikian disampaikan Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, dalam Pagelaran Karya Kreatif 'Wastra Nusantara Balut Milenial Bergaya', sebagai rangkaian dari Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) Seri III, Minggu, (22/11/2020).
Baca juga: JagaWastra Jaga Kelestarian Kain Nusantara Lewat 'Celebration of Life'
Digelar secara virtual, Pagelaran Karya Kreatif menampilkan busana karya desainer Didiet Maulana yang mengolah kain Tenun Tanimbar karya UMKM Kelompok Rasalsam binaan BI Provinsi Maluku, dan Ayu Dyah Andari yang mengolah kain Tenun Lurik karya UMKM Tugu Mas binaan BI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
BI juga bersinergi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga untu melakukan pembinaan UMKM dari sisi produksi, pemasaran, dan peningkatan kapasitas keuangan, serta melakukan kegiatan kurasi bekerjasama dengan kurator internasional.
"Pagelaran Karya Kreatif Indonesia merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan akses pasar karya kreatif UMKM Binaan BI di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pengembangan UMKM yang dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir," katanya.
Baca juga: BI: Pameran KKI Seri II Hasilkan Komiten Pembiayaan UMKM Rp4,71 M
Melalui Pagelaran Karya Kreatif ini, BI berharap seluruh masyarat kian mengenal dan mau melestarikan produk budaya dalam negeri dalam hal ini adalah wastra atau kain nusantara.
Begitupula dengan para pelaku UMKM yang sejatinya menjadi wadah pengembangan produk lokal, agar selalu menyesuaikan penggunaan wastra atau kain nasional dengan trend fashion masa kini.
Sehingga tujuan akhirnya adalah membuka peluang yang lebih luas lagi untuk memasarkan produknya dan bisa djadikan kebanggaan bagi target kondumen itu sendiri. (rizal/tha)