ASTRA Tol Tangerang-Merak Tertibkan Sejumlah Pelanggaran di Jalan Toll

Senin 22 Feb 2021, 10:42 WIB
Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Rinaldi. (haryono)

Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Rinaldi. (haryono)

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Dalam rangka Gerakan Jalan Tol Bebas Hambatan, ASTRA Infra Tol Tangerang Merak melakukan operasi penertiban pelanggaran di jalan tol.

Yang menjadi sasaran penindakan yaitu pelanggaran aktifitas naik turun penumpang dan pedagang asongan di Jalan Tol Tangerang-Merak. 

Kegiatan yang juga berkaitan dengan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Astra Infra dilaksanakan di seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Astra Infra hingga Akhir Maret 2021 ini. 

Dalam melaksanakan Gerakan Jalan Tol Bebas Hambatan, ASTRA Tol Tangerang Merak bekerja sama dengan instansi terkait yaitu kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan dan Badan Pengatur Transportasi Darat (BPTD). 

Baca juga: ASTRA Tol Tangerang-Merak Lanjutkan Pembinaan SD di Kabupaten Serang dan Tangerang

Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Rinaldi mengatakan Gerakan Jalan Tol Bebas Hambatan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik indonesia Nomor:15/2005 tentang Jalan Tol, yang selaras dengan Undang-Undang nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan. 

"Bahkan di dalam peraturan pemerintah ini terdapat sanksi tegas bagi penumpang ataupun pengguna jalan tol yang melanggar," terang Ronaldi kepada wartawan di Kantor Astra Infra di Gerbang Ciujung, Senin (22/02/2021).

Meski demikian, ASTRA Tol Tangerang-Merak lebih mengedepankan langkah preemtif dengan menerapkan program Education, Engineering, dan Enforcement.

Dari segi edukasi, pihaknya melakukan sosialisasi baik melalui media sosial, media massa, maupun melalui media luar seperti spanduk, Variable Message Sign (VMS) yang tersebar di sepanjang Tol Tangerang-Merak maupun akses masuk tol. 

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 dan Mengurangi Sampah, ASTRA Tol Tangerang-Merak Rilis Struk Tol Digital

"Selain pengarahan kepada para pelanggar yang dilakukan oleh petugas tol, kami juga melakukan sosialisasi kepada sejumlah desa dan industri yang sering dijadikan sebagai lokasi natupang serta para PO Bus yang biasa mengangkut penumpang di tengah jalan tol," ujarnya. 

Berita Terkait

News Update