JAKARTA – Untuk ketiga kalinya Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) FEM IPB University melaksanakan kegiatan Summer Course.
Tahun ini dilaksanakan secara virtual dengan mengangkat tema 'Reducing Carbon Footprints: from Individual to Global Actions,' Sabtu (21/11/2020).
Summer Course Departemen ESL akan dilaksanakan pada tanggal 20 November 2020 hingga 5 Desember 2020.
Opening Ceremony kegiatan Summer Course pada tanggal 20 November 2020 yang merupakan acara bersama dengan The 53rd (Special) e-IPBTalk on Complexity and Sustainability Sciences dengan jumlah peserta sebanyak 347 orang dari 20 negara.
Baca juga: Terpapar Ayah, Mahasiswa IPB Positif Corona
Peserta akan belajar tentang isu-isu terkait pengurangan jejak karbon dari para ahli dan profesional internasional yang memiliki banyak pengalaman pada tema summer course tahun ini.
Pembicara utama dalam kegiatan opening ceremony Summer Course pada hari ini diantaranya Rektor Magnificus dari Wageningen University & Research, Belanda yaitu Prof. Dr. Arthur P.J Mol dan Mantan Menteri Negara Indonesia, Prof. Dr. Emil Salim.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor IPB University, Direktur Program Internasional, Dekan FEM, Ketua Departemen ESL, Ketua Departemen di lingkungan IPB University dan Sekretaris Departemen serta dosen di lingkungan FEM.
Jejak karbon bukan lagi istilah baru bagi masyarakat. Menyadari pentingnya mengurangi dampak perubahan iklim, pemerintah, sektor swasta, peneliti, pelajar, dan individu harus mengurangi jejak karbon di dalam batas yang memungkinkan.
Baca juga: Sekjen DPR Indra Iskandar Raih Gelar Doktor Bidang Ilmu Manajemen di Bisnis IPB
"Saya yakin bahwa summer course ini tidak hanya akan memberikan peningkatan akademik pada topik pengurangan jejak karbon, tetapi juga kerja tim & keterampilan kepemimpinan, persahabatan internasional dan peningkatan kesadaran budaya kepada semua peserta," kata Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi.
Arthur mengungkapkan, ada beberapa tindakan untuk mengurangi jejak karbon yang dilakukan oleh individu di dalam lingkungan mulai dari apa yang diserap tanaman dan berapa banyak nutrisi yang diserap serta teknologi pendukung sehingga mampu mendeteksi dan mengukur perilaku pola makan yang alami di lingkungan.
Prof. Emil Salim yang juga merupakan senior ekonomi sangat mengapresiasi kegiatan Summer Course 2020 yang diselenggarakan oleh Departemen ESL dengan tema dan pembahasan yang sangat penting.
Baca juga: Pembunuh Alumni Mahasiswi IPB Diadili
"Dunia termasuk Indonesia sedang menghadapi masalah perubahan iklim termasuk polusi, jejak karbon yang sangat membahayakan bagi hidup kita. Tetapi saat ini tidak terlalu banyak permasalahan tersebut dikarenakan kita tengah mengalami pandemi dimana telah merubah kehidupan manusia, kita diharuskan untuk menjaga jarak, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, sehingga polusi, karbon tidak terlalu banyak," kata Prof. Emil Salim. (rizal/tri)