ADVERTISEMENT

Amburadul dan ‘Sobat Ambyar’

Kamis, 19 November 2020 09:45 WIB

Share
Amburadul dan ‘Sobat Ambyar’

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AMBYAR, itulah satu judul lagu Didi Kempot yang menggelegar, karena begitu ngetopnya. Dalam setiap kosernya, penyanyi asal Solo itu selalu meneriakkan kata ‘ambyar’. Sementara dirinya disebut sebagai 'The Godfather of Broken Heart’, Bapak patah hati Nasional.

Mengapa almarhum Didi Kempot senang benar dengan kata tersebut, ya memang sebagian besar lirik lagu yang diciptakan dalam bahasa Jawa itu memuat hal tentang patah hati. Hubungan yang kandas di tengah jalan, disakiti dan sakit, sampai menyebabkan hati hancur berkeping-keping alias 'Ambyar!'

Dalam setiap konsernya yang selalu dihadiri ribuan penggemarnya, selalu memasang tajuk ’Sobat Ambyar’ dan’The Godfather of Broken Heart’ tersebut, Didi selau menampilkan lagu yang kebanyakan tentang patah hati.

Baca juga: Sekilas Kisah Tukang Obat di Taman Puring

Jadi sesungguhnya, Didi Kempot mempopulerkan kata 'Ambyar', bukanlah sekadar basa basi, karena soal sakit hati yang diderita masyarakat ini sangatlah banyak. Buktinya ketika menggelar konser, di mana saja, selalu padat penonton. Jadi, ya bisa jadi sebagian besar menderita ‘ambyar’, yang berarti hatinya hancur lebur, berkeping-keping, becerai berai, hancur remuk redam.

O iya, ada juga kata ‘amburadul’ yang belakangan muncul jadi trending topic di tengah ramainya kata-kata lain yang nggak kalah seramnya.

Amburadul, nggak beda dengan ambyar, hanya lebih kepada keadaan yang tidak tertib, dan bisa terlihat oleh mata, misalnya  berantakan, centang perentang, kacau balau? “Rumahmu berantakan, ambradul!”

Baca juga: Kalau Tajam Tak Melukai, Runcing Tak Menyakiti

Eh, ngomong-ngomong apa perasaan anda jika dibilang ‘amburadul'? Diberi kepercayaan, tapi hasil kerjanya amburadul, kayak gitu.

Apa jawab Anda? Pastinya tersinggung lah!  

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Yulian Saputra
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -
Berita Terkait

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT