Kalau Tajam Tak Melukai, Runcing Tak Menyakiti

Selasa 17 Nov 2020, 09:41 WIB

MENGGODA, digoda dan tergoda. Pernahkah? Seorang cowok menggoda ceweknya, "kamu cantik deh!" Dijawab oleh sang cewek, “kayaknya sudah ada seratus cowok yang ngomong begitu.”

Goda menggoda yang sifatnya memuji kayaknya siapa pun suka tuh. Cewek, juga cowok bisa klepek-klepek kalau dapat godaan yang menyanjung. "Kau ganteng, kamu keren. Apalagi kalau mau sama aku.” Ya, siapa pun yang bicara kayak gitu, hatinya melambung tinggi ke awan. Indah deh, pokoknya.

Tapi, kalau goda menggoda nyleneh, malah meledek, merendahkan, ini yang nggak indah, malah bikin solot orang. Lalu saling merendahkan. “Udah kurus kering, miskin lagi. Kok, berani-beraninya naksir aku. Ngaca dulu lah!” kata si cewek.

Baca juga: Angka 19 Lagi Viral, Horor dan Mak Syur!

Maka, kalau cowok nggak marah, kayaknya ada kelainan. Jadi si cowok yang normal, yang punya perasaan, maka dia pun menjawab, "Dasar cewek mata duitan, pengereten."

Kalau sudah begitu, maka sudah membawa emosi kemarahan masing-masing dengan saling menyerang, juga dengan kata-kata yang kasar.

Saling menggoda, meyindir, saling kata-kataan, bahkan sampai pada tingkat menghujat, sekarang ini lagi ramai dilakukan, bukan oleh orang biasa. Tapi oleh orang-orang yang katanya berpendidikan. Tidak jelas, mengapa mereka pada saling sindir menyindir dengan kata-kata nyinyir, dan bisa menyakitkan hati.

Baca juga: Pindah Negara, Potong Kuping

Ada apa ini? Itu pertanyaan orang awam, masyarakat yang agak tergganggu dengan ‘perang’ dengan kata-kata yang nggak masuk akal. Bahkan nyaris kayak anak kecil yang saling melempar kata dengan kawannya kalau lagi musuhan.

Coba saja, ada kata ’goblok’ ditujukan pada seorang profesor. Bayangkan deh, itu dapet gelar seabrek-abrek sampai rambut rontok, karena menimba ilmu dengan serius dan kerja keras. Kok, dibilang goblok?

Boleh mengkritik, tapi jangan keterlaluan. Kata orang bijak; seandainya itu pisau, kalau tajam tidak melukai, jika runcing tidak menyakiti! (massoes)

Berita Terkait

Pekan Keprihatinan

Kamis 19 Nov 2020, 06:30 WIB
undefined

Meremehkan atau Menyanjung?

Senin 23 Nov 2020, 09:45 WIB
undefined
News Update