Vokalis Ifan Mengumumkan Mundur dari Band 'Seventeen'

Rabu 18 Nov 2020, 20:25 WIB
Riefian Fajarsyah atau Ifan 'Seventeen'.

Riefian Fajarsyah atau Ifan 'Seventeen'.

VOKALIS 'Seventeen', Riefian Fajarsyah atau Ifan mengumumkan mundur dari band yang telah membesarkan namanya tersebut.

Ifan mengatakan, dia memutuskan melepas nama sekaligus posisi sebagai vokalis 'Seventeen' agar tidak merugikan sejumlah pihak yang berkaitan dengan bandnya.

Meski tidak lagi menjadi vokalis 'Seventeen', Ifan mengaku masih ingin terus bernyanyi dan menekuni pekerjaannya di dunia musik.

Baca juga: Merasa Difitnah Ifan Seventen Ngamuk di Instagram Pribadinya

"Dengan ini, aku Ifan, menyatakan untuk tidak lagi menjadi vokalis 'Seventeen' karena memang ada beberapa pihak yang ditakutkan merasa dirugikan. Aku akan tetap berkarya, akan tetap bermusik bahkan tanggal 27 November ini aku akan mengeluarkan lagu baru," tutur, Rabu (18/11/2020).

Dalam lagu barunya nanti, Ifan tetap akan mengikutsertakan nama-nama dari mendiang rekan satu bandnya, yakni Herman Sikumbang atau Herman, Muhammad Awal Purbani atau Bani, dan Windu Andi Darmawan atau Andi.

"Dan itu aku akan mengatasnamakan aku dan saudara-saudaraku (dalam lagu). Baik almarhum mas Herman, almarhum mas Bani ataupun almarhum mas Andi. Ini sebuah bentuk pembuktian kami, bahwa bukan musibah maupun tragedi, hal yang dimana kami diingat, tapi karya," ucapnya.

Baca juga: Ifan 'Seventeen' Kunjungi Anak SMP yang Dikeroyok 12 Pelajar SMA

Pernyataan Ifan tidak lagi menyandang status sebagai vokalis Seventeen memang mengejutkan banyak pihak. Banyak yang langsung mengutarakan komentarnya dalam unggahan Ifan tersebut.

Grup band 'Seventeen' terbentuk pada 1999 di Yogyakarta. Ifan bergabung di Seventeen pada 2008 menggantikan vokalis terdahulunya yang memilih keluar.

Ada sejumlah album yang dihasilkan oleh Seventeen, di antaranya Bintang Terpilih (2003), Sweet Seventeen (2005), Lelaki Hebat (2008), Dunia Yang Indah (2011), 5ang Juara (2013), dan Pantang Mundur (2016).

Baca juga: Kisah Ifan Seventeen Dua Jam Terapung-apung di Selat Sunda

Herman, Bani dan Andi meninggal dunia dalam peristiwa tsunami Selat Sunda pada Desember 2018. Tinggal Ifan seorang diri yang selamat dari peristiwa mengenaskan tersebut. (mia/win)

Berita Terkait
News Update