JAKARTA – Ekonomi Indonesia mulai menggeliat seiring dengan nilai rupiah yang terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pembukaan pasar, Rabu (18/11/2020), Rupiah berada pada zona hijau dengan level Rp 14.020 per dolar AS, dan posisi ini menguat sebesar 0,5 persen dibandingkan kemarin.
Penguatan rupiah ini cukup tajam dibandingkan dua atau tiga bulan lalu, rupiah melemah terhadap dolar AS berada pada rentang Rp 14.700 - 14.800 per dolar AS.
Anggota DPR RI dari Komisi XI Junaidi Auly yang dihubungi di Jakarta, Rabu (18 /11) mengatakan penguatan rupiah terhadap dolar AS disebabkan ada laporan terkait efektivitas hasil uji coba vaksin corona.
Baca juga: Rupiah Terus Menguat terhadap Dolar AS, Selasa Ditutup di Level Rp14.073/Dolar AS
"Kabar ini mendorong optimisme pelaku ekonomi. Karena efektivitas penanganan Covid-19 di Indonesia sangat bergantung keberadaan vaksin, dan adanya keberhasilan dalam uji klinis vaksin tersebut," terang Junaidi dari Fraksi PKS.
Selain itu, menurut Junaidi, neraca perdagangan Indonesia di bulan Oktober yang surplus dan optimisme pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV yang diharapkan semakin membaik, meskipun masih terkonstraksi.
Terkait vaksin ini, Presiden Jokowi mengatakan rencana vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada akhir tahun ini atau dimulai pada awal tahun 2021.
Baca juga: Efek Biden Berlanjut, Rupiah Diperkirakan Tembus Rp14.000 per Dolar AS
"Melihat simulasi tadi diperkirakan proses vaksinasi akan dilakukan mulai akhir tahun 2020, atau pada awal tahun 2021. Karena prosesnya tidak hanya menerima vaksin langsung Disuntik anda," terang Jokowi saat meninjau simulasi vaksin di Puskesmas Tanah Sereal Bogor, Rabu (18 /11/2020) . (johara/tri)