JAKARTA – Komplotan rampok mengaku petugas Kelurahan menggasak perhiasan emas dan uang milik korban Intje Al Tjhin Tjauw Liang di rumahnya, Jalan RR No. 04, RT06/04, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Dari rekaman CCTV dilokasi, tampak 5 pelaku yang diduga perampok datang kelokasi menggunakan 3 sepeda motor, pada Kamis (12/11/2020) sekitar pukul 11.30 WIB kemarin.
Korban Intje Al Tjhin Tjauw Liang mengaku, kejadian berawal saat ia hendak keluar rumah kemudian diajak ngobrol dan diajak mengukur tanah dilokasi itu oleh salah satu pelaku yang mengaku dari kelurahan.
Baca juga: Emak-emak Dipiting dan Dijotos Lantas Dirampok Bandit di JPO TB Simatupang
Tanpa diketahui, pelaku yang lain masuk kedalam rumah korban lalu mengacak-ngacak lemari pakaian dan barang barang berharga korban.
Pelaku membawa kabur uang Rp 7 juta dan cincin nikah seberat 5 gram. "Tiga orang masuk ke dalam rumah dan menggeledah lemari. Emas batangan 10 gram dan uang Rp7 juta hilang," kata Intje Al Tjhin Tjauw Liang, Jumat (13/11/2020).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian perkara di rumah korban guna menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Karyawan Toko Bunga yang Dirampok 4 Pria berlagak Polisi Belum Lapor
"Kemarin sudah olah TKP Jatanras Polres dan Polsek Cengkareng. Sekarang lagi penyelidikan untuk pengejaran tersangka," pungkas Arsya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold membantah soal kabar korban kehilangan perhiasan emas. "Saat olah TKP perkara emas yang disebut korban hilang ternyata ada dan tersimpan rapih tidak dibawa oleh pelaku.
"Emasnya utuh gak ada yang hilang. Kita sudah olah TKP kemarin," ucap Arnold.
Baca juga: Dirampok, Pemilik Warkop Berhasil Merebut Celurit, Satu Pelaku Dilumpuhkan Rekannya Kabur
Arnold melanjutkan, perampokan itu bermula ketika lima orang yang mengendarai 3 sepeda motor ini datang untuk mengukur tanah di rumah korban. Kemudian, dua orang mengawasi sembari mengajak ngobrol korban.
"Ketika korban lengah, tiga pelaku masuk ke rumah korban. Jumlahnya cuma tiga orang saja bukan lima," tutur dia. (ilham/tri)