JAKARTA - Bazar Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang digelar Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) disambut baik warga. Pasalnya, 80 orang di wilayahnya minta melakukan swab test untuk memastikan terhindar dari Covid-19.
Kepala Puskesmas Kramat Jati, Inda Mutiara mengatakan, digelarnya bazar pemeriksaan kesehatan gratis mendapat perhatian lebih dari warga. Pasalnya, 80 orang minta menjalani swab test pada pelaksanaan HKN ke-56 ini.
"Target kami 100 warga, dan akhirnya diikuti 80 orang. Alhamdulillah animo peserta yang datang banyak," katanya, Kamis (12/11).
Baca juga: 117 Pedagang Pasar Pos Pengumben Telah Diswab Test, Camat: Tunggu Hasilnya
Meski tak mencapai target, kata Inda, namun jumlah itu melebihi target tes swab harian yang dibebankan Dinas Kesehatan. Pasalnya, dalam satu hari ditargetkan 60 orang diperiksa untuk menemukan kasus baru terkonfirmasi Covid-19.
"Karena kegiatan ini juga diinfokan satu hari sebelumnya, ke depan kita untuk kegiatan serupa akan kami infokan dari jauh hari," ujarnya.
Nantinya, kata Inda, hasil tes swab yang spesimennya diambil, akan diuji di Labolatorium Kesehatan DKI. Dan diperkirakan hasilnya paling cepat keluar dalam waktu dua hingga tiga hari.
"Harapan kami semua yang diperiksa menunjukkan hasil negatif sehingga tak ada lagi penularan Covid-19," ungkapnya.
Baca juga: Momen HKN, Kemenkes Sosialisasikan Jaminan Kesehatan Nasional
Selain tes swab, sambung Inda, pemeriksaan dalam bazar yang menarik warga datang yakni rapid test, skrining kesehatan lansia, skrining obesitas. Dan di HKN ke-56 ini, pihaknya juga meresmikan Paviliun Mutiara Cinta yang berada di belakang gedung Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.
"Tempat itu merupakan tempat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak," pungkasnya.
Pihaknya juga selalu mengimbau kepada warga yang hadir di kegiatan kali ini, untuk senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M diantaranya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Karena bagaimanapun cara paling ampuh mencegah penyebaran virus Corona adalah melalui ubah laku yang diterapkan pada era kenormalan baru seperti saat ini. (Ifand/tha)