SERANG – Dua siswi satu SMA Negeri di Kabupaten Serang hilang mesterius sejak Senin (9/11/2020) kemarin. Keduanya adalah Nuha Maftuhah (17) dan Lestari Sinambela (17), mereka siswi kelas 2 SMA Negeri 1 Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Nuha warga Lebak Sanggeh, Desa Pelamunan, Adapun Lestari Sinambela warga Kramat Tirta, Desa Kramatwatu, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Hilangnya dua pelajar SMA itu telah dilaporkan ke Mapolsek Kramatwatu. Ayah kandung Nuha Maftuhah, Hamdan Purnama mengatakan pada Senin sore sekitar pukul 18.00, dirinya dihubungi anak gadisnya itu. Namun saat itu dirinya tengah berada di luar rumah.
"Sempat telpon mau pulang ke rumah, tapi karena rumah dikunci saya suruh dia ke rumah neneknya. Lokasinnya gak jauh paling 150 meter dari rumah karena masih 1 kampung," katanya kepada wartawan, Kamis (12/11/2020).
Namun Hamdan menambahkan saat dirinya pulang dan mengecek di rumah neneknya, Nuha tidak ada. Dirinya mendapatkan kabar jika anaknya berada di rumah Lestari Sinambela.
"Malam Senin dia menginap di rumah Lestari. Senin pagi saya telp berdering tapi tidak diangkat. Bilangnya lagi joging, saya bilang jangan lama-lama (diminta pulang). Setelah itu tidak bisa dihubungi cek list 1," ujarnya.
Lebih lanjut, Hamdan menambahkan saat dicek ke kediaman Lestari untuk menjemput pulang ke rumah, justru orangtua Lestari juga tengah mencari anak perempuannya itu.
"Sudah dicek, itu sama-sama kehilangan karena jalan berdua. Kita gak curiga karena pakai sandal, pakaian biasa," tambahnya.
Hamdam mengungkapkan pada Selasa (10/11/2020) malam kedua pelajar SMA 1 Kramatwatu sempat menghubungi teman kelasnya. Keduanya meminta pertolongan untuk dijemput di wilayah Terate, Kecamatan Kramatwatu.
"Malam Rabu katanya minta dijemput tengah malam di Terate sama temannya si Arman. Karena tengah malam dia nggak berani, anak cewe dijemput tengah malam," ungkapnya.
Hamdan menegaskan dirinya juga sempat mendatangi rumah teman anaknya di Terate dan mendapatkan kabar jika Nuha dan Lestari dibawa oleh dua orang pria, dengan menggunakan sepeda motor.
"Kata yang di Terate laki-laki pakai dua motor, yang satu MX yang satu Satria," tegasnya.
Hamdan menjelaskan kasus hilangnya dua pelajar SMA itu telah dilaporkan ke Mapolsek Kramatwatu, dengan harapan anak perempuanya itu dapat ditemukan dan kembali berkumpul dengan keluarga.
"Semalam kita ke Polsek, karena sudah 24 jam tidak ada kabar. Nggak ada masalah, malah sebelum itu dia (Nuha) minta dibelikan HP baru untuk kegiatan belajar daring di sekolah," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kramatwatu AKP Yudi Wahyu Hindarto belum dapat dikonfirmasi wartawan terkait laporan kehilangan dengan nomor LP B/02/XI/2020/Sektor tanggal 11 November 2020, baik melalui telpon maupun pesan WhatsApp. (haryono/win)