KASUS aktif Covid-19 di negeri kita kia melandai, data telah tersajikan. Angka penyembuhan terus meningkat, fakta yang tidak terbantahkan.
Tetapi, ini angka sementara yang belum berakhir. Naik turun kemungkinan masih bisa terjadi, jika disiplin masyarakat belum konstan.
Kita semua berharap kasus aktif terus melandai, penyembuhan kian hari terus meningkat.
Harapan ini akan menjadi kenyataan, bukan impian, dengan catatan semua pihak berkontribusi mencegah penularan.
Setiap orang hendaknya kian menyadari bahwa protokol kesehatan (prokes) bukan upaya mengada - ada.
Bukan bentuk keraguan akibat belum adanya vaksin virus Corona.
Setiap warga wajib meningkatkan disiplin untuk senantiasa menjalankan 3M. Kewajiban ini pun diterapkan bukan berarti menyerahkan upaya pencegahan penularan kepada warga. Bukan itu.
Mencegah penularan virus lebih tergantung kepada manusia itu sendiri.
Mengapa demikian? Jawabnya karena manusia yang membawa penularan.
Seseorang tertular atau tidak bukan karena tidak adanya fasilitas kesehatan untuk mencegahnya. Yang dapat mencegah penularan virus adalah manusia dan manusia itu pula yang berpotensi menularkan.
Karenanya, saya, kamu, kami kita semua adalah ancaman dan pengancam, jika tidak disiplin menjalankan 3M.Tidak konsisten mematuhi prokes.
Covid itu berbahaya. Seperti disinggung dalam kolom ini kemarin, virus tak akan lumpuh dengan senjata. Tak mungkin mati dengan tembakan meriam sekalipun. Tak akan keok dengan semburan mesiu.
Tetapi manusia sebagai pembawa virus lebih berbahaya.
Ingat itu. (jokles/win).
.jpg)
