Beruntung, Cai Changpan Bukan Seperti The Count of Monte Cristo

Senin 02 Nov 2020, 08:35 WIB
Cai Changpan, napi kabur jadi DPO Polda Metro Jaya.  (foto Dttipidnarkoba Bareskrim Polri)

Cai Changpan, napi kabur jadi DPO Polda Metro Jaya. (foto Dttipidnarkoba Bareskrim Polri)

ULAH narapidana (napi) kelas kakap asal China, Cai Changpan, menggemparkan kasus dunia kriminal di dalam negeri, bahkan luar negeri. Dia kabur, diduga lewat lubang yang digalinya. Beruntung, dia tidak seperti The Count of Monte Cristo.

Cai Changpan kabur dari penjara  Lapas Kelas l Tangerang, pada Senin (14/9/2020). Napi tersebut kabur dengan menggali lubang di tahanan lalu keluar lewat gorong-gorong. 

Di lokasi petugas menemukan barang bukti seperti secop, obeng, pahat, besi, hingga pompa air yang diduga digunakan tersangka untuk menggali tanah dari ruang sel.

Baca juga: Napi Cai Changpan Kabur, Penjaga CCTV dan Penjaga Menara Tertidur

Bandar narkoba asal China ini divonis hukuman mati oleh Pengadilan Tinggi (PT) Banten, pada 19 Juli 2017 karena terbukti menyelundupkan dan mengedarkan 110 kg shabu di Banten. 

Cai Changpan atau  Cai Ji Fan, polisi menyita 20 kg shabu dan menangkapnya pada Oktober 2016. 

Selain itu petugas juga menemukan pabrik ban vulkanisir di Kabupaten Lebak. Di lokasi kembali disita 90 kg shabu disimpan dalam lima pompa, total shabunya 110 kg.

Polisi pun mencari jejak Cai Changpan. Ditengarai , Cai Changpan sempat pulang ke rumah istrinya di Bogor. Kemudian masuk hutan di kawasan Tenjo Bobor.Setelah sekitar sebulan polisi terus mencari, ditemukan tewas gantung diri, di Jasinga, Bogor.

Baca juga: Tim Gabungan Kerahkan Anjing Pelacak untuk Memburu Napi Cai Changpan

“Ya, napi Cai Changpan ditemukan gantung diri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Sabtu (17/10/2020).

Yusri menjelaskan, Cai Changpan ditemukan tewas di dalam sebuah gudang  pembakaran ban di Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan kondisi tergantung.

"Dia ditemukan tadi pagi sekira  pukul 10.30 WIB di dalam  gudang  ban di Jasinga, masih di area hutan," katanya.

Petualangan Setelah Kabur
Ya, Cai Changpan sudah ketahuan nasibnya. Ia melakukan petualangan setelah kabur, dan diketahui meninggal. Beruntung tidak seperti tokoh Edmond Dantes yang melarikan diri dari penjara paling mengerikan di Prancis, ia kabur setelah berupaya membuat lubang di dalam tanah. Setelah kabur, dia melakukan serentetan balas dendam mengerikan.

Baca juga: Napi Cai Changpan Diduga Suruh Dua Pegawai Beli Peralatan Untuk Kabur

Memang, tokoh  Edmond Dantes, yang kemudian bergelar The Count of Monte Cristo (Pangeran Monte Cristo), adalah tokoh buatan dalam novel petualangan karya penulis besar Prancis Alexandre Dumas.

Ia lepas dari penjara dan balas dendam kepada orang-orang jahat pembuat fitnah yang bersekongkol menjebloskannya ke penjara Chateau d'If, penjara di pulau karang kecil, tanpa jendela.

Yang dipenjara di situ hanya seperti setor nyawa, atau nasibnya harus menemui ajal.
Setting cerita sekitaran  peristiwa sejarah 1815-1838. Yakni di saat Napoleon Bonaparte di pembuangan Pulau Elba, dan kemudian mampu berkuasa lagi, namun dalam beberapa bulan dikalahkan lagi oleh raja Louis-Philippe (Louis XVIII) dari Prancis. 

Baca juga: Kabur, Napi Cai Changpan Miliki Dasar-dasar Militer Bertahan di Hutan

Edmond Dantes adalah seorang pelaut, di saat iyu Napoleon dibuang. Pulang melaut dia disambut pemilik kapal, Morrel. Ia melaporkan kapten kapal tewas di laut.  

Kapten kapal itu sebelum tewas menitip surat untuk seorang jenderal di Paris, Noirtier Villefort, yang merupakan Bonaparteis (pengikut Napoleon). Tapi, anaknya yang bernama De Villefort seorang jaksa yang ternyata orang royalis, pengikut raja Louis XVIII.

Singkat kata, Dantes kemudian menghadapi fitnah, dari teman, kenalan, jaksa lantas menghadapi teman sesama pelaut, Danglars, Caderousse, perwira tentara Fernand Mondego, dan jaksa muda De Villefort. Saat itu Dantes sedang menghadapi pernikahan dengan gadis Mercedes, di sisi lain Fernand Mondego naksir pula, Adapun Caderousse tetangga yang jahat. 

Baca juga: Gudang Tempat Cai Changpan Gantung Diri Jadi Tempat Tidurnya di Malam Hari

Danglars, Caderousse, Mondego bersekongkol membuat fitnah sehingga ditangkap dan ditangani jaksa De Villefort, yang buntutnya dimasukkan ke penjara Chateau d'If.

Tahun keenam di penjara, Dantes sudah seperti gila, dan menyerah pada keadaan, ia mogok makan, ingin mati. Suatu malam dia mendengar ada suara duk duk duk, terus-terusan, seperti orang menggali. 

Itu yang membuat Dantes terkaget dan bangkit semangat hidupnya, ia ingin ikut menggali. Namun, pakai apa? Setelah memutar otak, hanya gagang panci yang bisa didapat.

Baca juga: Sebulan Kabur, Cai Changpan Ditemukan Gantung Diri di Gudang Ban

Saat menggali, dia malah ketemu lubang, dan bertemu orang tua, bernama Abe Faria, pendeta pintar dan menguasai banyak bahasa. Ia dijebloskan ke penjara itu karena masalah politik. Dantes mendapat pengetahuan luas dan bisa berbagai bahasa.

Singkat kata, Dantes bisa lolos, dan berdasar pesan kakek Abe Faria, dia mampir ke Pulau Monte Cristo, dan berhasil menemukan harta karun luar biasa besar peninggalah penggede Italia yang tewas.

Mulai saat itulah Dantes kaya raya, dengan cepat ke sana kemari sebagai hartawan mewah.
Akhirnya, dia bisa kembali ke Prancis dan balas dendam kepada orang-orang jahat yang menjebloskan dirinya ke penjara hingga belasan tahun. 

Berita Terkait
News Update