"Harus mengerti perasaan anak hingga anak berpikiran, 'wah orang tua gue tuh, gue banget deh'. Untuk bisa mengerti perasaan anak bisa melalui berdiskusi. Kita harus bisa berubah hingga anak nyaman dengan kita," lanjut Seto.
Demokratis
Lebih lanjut, Kak Seto menekankan orang tua tidak boleh memerintah apalagi dengan menggunakan kekerasan dalam mendidik anak di rumah.
"Pola pendidikan dengan kekerasan itu harus diubah. Polanya harus demokratis, tidak ada pemaksaan. Melalui semacam diskusi keluarga berbicara dari hati ke hati. Bisa juga dengan lagu, dongeng, dan lain-lain bagi yang usia kecil. Bis ajuga sekaligus membahas bahaya Covid-19." pungkas dia.
Dengan menerapkan mendidik anak yang penuh persahabatan, gembira, dan tanpa kekerasan, Seto mengatakan kreativitas anak juga akan terus berkembang. (mita/ys)