ADVERTISEMENT

Tugas PJJ Menumpuk jelang UAS, Pelajar Bunuh Diri, KPAI: Dia Terbebani

Jumat, 30 Oktober 2020 10:16 WIB

Share
Tugas PJJ Menumpuk jelang UAS, Pelajar Bunuh Diri, KPAI: Dia Terbebani

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan duka mendalam atas wafatnya seorang siswa di salah satu SMP di Tarakan, Kalimatan Utara. Ananda ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi tempat tinggalnya.

"Tewasnya siswa yang berusia 15 tahun tersebut mengejutkan kita semua, apalagi pemicu korban bunuh diri adalah banyaknya tugas sekolah daring yang menumpuk yang belum dikerjakan korban sejak tahun ajaran baru, padahal syarat mengikuti ujian akhir semester (UAS) adalah mengumpulkan seluruh tugas tersebut," kata Komisioner KPAI Bidang pendidikan, Retno Listyarti kepada Poskota.co.id, Jumat (30/10/2020).

Kasus bunuh diri, lanjutnya, bukan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Melainkan adanya akumulasi dan rentetan panjang yang dialami individu tersebut dan dia tidak kuat menanggungnya sendirian. Sebenarnya, kondisi pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah berlangsung lama. Artinya, sudah banyak yang mulai bisa beradaptasi. Namun, ada juga yang justru makin terbebani. Salah satunya adalah siswa SMP di Tarakan, Kalimantan Utara.

Baca juga: Siswa SMP Tak Bisa Sekolah Online Gegara Tak Punya HP, Begini Reaksi Wagub DKI

Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti sudah mendengarkan langsung  penjelasan rinci dari ibunda korban dalam suatu dialog interaktif di salah satu TV Nasional pada 29 Oktober 2020 pukul 6.45 WIB-07.30 WIB.

"Ibunda korban menjelaskan bahwa ananda memang pendiam dan memiliki masalah dengan  pembelajaran daring. Anak korban lebih merasa nyaman dengan pembelajaran tatap muka, karena PJJ daring tidak disertai penjelasan guru, hanya memberi tugas-tugas saja yang berat dan sulit dikerjakan," kata Retno.

Ibu korban menjelaskan bahwa saat PJJ fase pertama, kesulitan PJJ masih bisa diatasi karena materi pembelajaran sudah sempat diterima para siswa selama 9 bulan dan saat PJJ sudah menjelang ujian akhir tahun. 

Baca juga: Siswi Bunuh Diri Diduga Bukan Karena PJJ Tapi Motif Asmara, KPAI Sesalkan Pernyataan Dinas Pendidikan Makassar

"Namun ketika PJJ fase kedua pada tahun ajaran baru (Juli, 2020), saat naik ke kelas IX (sembilan) semua materi baru dan penjelasan materi dari guru sangat minim, sehingga banyak soal dan penugasan yang sulit dikerjakan atau diselesaikan para siswa. Akhirnya tugasnya menumpuk hingga jelang ujian akhir semester ganjil pada November 2020 nanti," kata Retno. (rizal/ys)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT