JAKARTA – Jadi incaran begal, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo meminta pengguna sepeda di Jakarta tidak membawa barang berharga.
Menurutnya, hal ini guna meminimalisir peluang atau memperkecil risiko tindak kejahatan jalanan.
"Kami himbau para pesepeda agar hindari membawa barang-barang berharga. Jadi biasanya pelaku akan melihat, oh dia itu bawa barang, jadi akan diincar itu," ucap Syafrin, saat dihubungi wartawan, Jumat (30/10/2020).
Baca juga: Begal Sepeda Marak di Jakarta, Kadishub Minta Polisi Patroli Rutin
"Kalau pun membawa barang-barang berharga seperti handphone masukkan ke kantong sehingga tidak terlihat dan peluang penjambret itu kita minimalisir," kata Syafrin.
Syafrin juga meminta penggowes sepeda, untuk tidak melakukan kegiatannya sendirian tapi secara berkelompok terutama pada jam rawan kejahatan.
"Pada malam hari hindari melakukan perjalanan sendiri, lakukan perjalanan secara berkelompok sehingga saling mengawasi," cetusnya.
Baca juga: Pelaku Begal dan Penusuk Seorang Wanita Dibekuk Polsek Ciputat Timur
Syafrin juga menyampaikan, Dishub DKI sudah rutin melakukan Patroli terbatas di sepanjang jalur sepeda yang telah disediakan Pemprov DKI sepanjang 63 kilometer.
"Nah kita harapkan di titik-titik lain juga bisa dilakukan pengawasan secara intense bersama-sama kepolisian dan TNI. Karena tim Lintas Jaya yang ada itu memang jumlahnya terbatas yang ada di Dishub, itu kan terdiri dari Dishub, kepolisian, dan dari TNI," ungkapnya.
Syafrin mengungkapkan, adapun Patroli yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan pada 63 Kilometer jalur sepeda, dibagi menjadi 2 sif. Sif pertama pada pukul 06.00 sampai dengan 14.00 Wib. Kemudian pada sif kedua jam 13.00 sampai dengan 21.00 Wib.
Baca juga: Diduga Korban Begal, Tukang Ojek Ditemukan Tewas Dekat Waduk Cincin
"Kita harapkan dari Polda metro jaya juga lakukan patroli rutin. Sehingga begitu melihat petugas, itu tentu niat si pelaku akan diurungkan," jelasnya.
Seperti diketahui, di tengah Pandemi Covid-19 olahraga sepeda digandrungi masyarakat Ibu Kota.
Bukan cuma untuk berolahraga, saat ini sepeda juga sebagai alat transportasi. Namun aktivitas pesepeda rawan incaran begal.
Baca juga: Begal Sepeda di Pondok Indah Dikenal dengan Julukan "Burung Hantu"
Sepanjang bulan Oktober 2020, setidaknya ada lima aksi pembegalan terhadap pesepeda di Jakarta. Tak cuma warga sipil, bahkan anggota TNI, Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko juga menjadi korban saat sedang bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin (26/10/2020). (yono/tri)