Ditlantas Polda Metro Fokus Tindakan Preventif Pada Operasi Zebra 2020

Jumat 30 Okt 2020, 18:36 WIB
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo. (ilham)

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo. (ilham)

JAKARTA - Memasuki hari ke-4 Operasi Zebra Jaya 2020, Ditlantas Polda Metro Jaya menegaskan tidak ada lagi sanksi tilang diberikan kepada pengendara. Pasalnya, operasi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena suasana pandemi Covid-19.

"Sesuai perintah dari pimpinan maka Operasi Zebra tahun ini penindakan dengan penilangan ditiadakan. Jadi seluruhnya operasi dilakukan dengan persuasif, edukasi, dan memberikan kegiatan kepada masyarakat," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Jumat (30/10/2020).

Dikatakan, kegiatan kepada masyarakat itu diantaranya dengan membagikan masker dan juga 4000 paket sembako sebanyak 20 ton beras. Pembagian sembako berukuran 5 kg itu dilakukan di seluruh jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya.

Baca juga: Operasi Zebra, Satlantas Depok Bagikan Paket Sembako ke Warga

Lokasi tersebut terdapat di 5 gerbang tol, diantaranya Cikunir, Pasar Rebo, Tanjung Priok, Kamal dan lainnya. Kemudian Satlantas Polres wilayah juga membagikan nasi bungkus kepada pengendara. Semua dilakukan dalam rangka untuk melaksanakan operasi simpatik.

"Diharapkan kegiatan selama ini pengemudi truk, pengemudi angkot yang pernah disakiti atas perilaku petugas polantas, saya minta maaf. Mudah-mudahan kegiatan ini masyarakat lebih mencintai polri, dan polri lebih baik lagi dikemudian hari," ucap Sambodo.

Operasi Zebra Fokus Tindakan Preventif dan Teguran

Operasi zebra saat ini, jelas Sambodo difokuskan kepada dua hal, yaitu upaya preventif dan upaya teguran.

"Untuk preventif, contohnya ketika ada larangan sepeda naik jalan layang non tol, maka menempatkan anggota di ujung pintu masuknya, jadi bukan diakhir. Kalau diakhir itu kan penindakan," katanya.

Baca juga: Dirlantas Polda Banten Fokuskan Operasi Zebra untuk Tertib Lalu Lintas dan Prokes

Kalau tetap ada yang masuk jalur tersebut, jelas Sambodo pihaknya hanya melakukan pendataan dan memberikan peneguran. "Kita sudah tidak ada lagi target pelanggaran. Sejak beberapa hari lalu pelanggaran nol. Kita hanya berikan teguran dan edukasi kepada pengendara," tukasnya.

Dikatakan, ada beberapa titik masih perlu digakkan dan ternyata di titik yang ada kamera ETLE terbukti bahwa disiplin masyarakat meningkat.

"Masyarakat Jakarta masih takut pelanggaran, khususnya di titik yanv ada kameranya. Statistik menunjukkan yang ada kamera terjadi menurunan dimana yang ter-capture kamera menurun," katanya.

Baca juga: Operasi Zebra 2020 Kedepankan Edukasi Pendisiplinan Prokes Covid-19

Sambodo menyebutkan, pihaknya juga sudah mengajukan profosal ke Pemda DKI Jakarta untuk menambah anggaran Tahun 2021.

"Saat ini sudah ada 57 kamera, kalau ada kamera tambahan bisa 100 lebih bagus. Terutama kamera di jalur bus way dan jalan tol. Kalau ada mencoba melanggar bisa tercapcare kamera tersebut. Kalau kota-kota besar ribuan kameranya, kita menuju kesana," pungkasnya. (ilham/tha)

Berita Terkait

News Update