BUKAN rahasia lagi jika anak akan selalu nguntit bakat dan kesuksesan orang tuanya. Orang tua atis, anaknya artis,tentara ya akan ikutan jadi tentara, polisi, jaksa juga, politisi pun begitu diikuti keturunannya. Pengusaha, juga anaknya ikutan jadi pengusaha dan kaya raya, tajir melintir.
Coba lihat kalau lagi ada wisuda di universiatas atau sekolah tinggi angkatan, ada saja satu dua orang dokter, misalnya dipeluk sama bapak atau ibunya yang juga dokter. Lulusan sekolah Polisi atau TNI, juga dapat pelukan bapak ibunya yang polisi atau tentara. Yang jaksa juga anaknya nguntit jadi jaksa, pengacara anaknya jadi pembela hukum?
Tapi,kayaknya nggak enak ya, kalau ada anak yang ngikuti jadi maling karena orang tua maling, anak pelacur karena ibunya penjaja cinta? Koruptor, juga boleh diikuti anak? Kalau yang ini harus mikir dua tiga kali lah.
Baca juga: Jangan Sampai Terlena
Biarlah walau ada pepatah, ‘buah jatuh tak jauh dari pohonnya’, tapi kalau kelakuan orang tua yang jahat jangan ditiru.
Misalnya ada bapak jadi Bandar narkoba, eh anaknya juga ikutan. Malah ibunya juga nggak ketingaalan, ikut transaksi.
Terus itu tuh, ada kelakuan anak yang kayaknya kurang klop,misalnya bapak kiai, ustaz, eh anak ceweknya pada ngumbar aurat. Tengok saja, kan banyak artis cewek yang sebenarnya jebolan pesantren dan bapaknya juga ustaz,dia malah buka-bukaan?
Baca juga: Nyontek, Jiplak, Niru Sama Saja
Seharusnya, demi menjaga diri dan derajat keluarga ya jangan gitulah. Memangnya apa susahnya sih, kalau wanita berpakaian yang sopan? Aurat kok diumbar. Kok bangga banget kalau dalemannya ditonton orang? (massoes)
